5 Tantangan yang Harus Siap Dihadapi Seorang Perempuan di Dunia Kerja

Reporter : Mila
Kamis, 22 April 2021 09:57
5 Tantangan yang Harus Siap Dihadapi Seorang Perempuan di Dunia Kerja
Apakah kamu pernah mengalaminya juga?

Peran perempuan saat ini sudah tak lagi hanya sebagai ibu atau istri. Tapi telah banyak terlibat dalam berbagai bidang dan ikut aktif berkontribusi, baik dari segi sosial maupun profesi.

Meski begitu, tak bisa dimungkiri menjadi seorang perempuan memang tidaklah mudah. Di bawah ini kami akan mengungkapkan berbagai tantangan yang harus dihadapi kaum hawa di dunia kerja. Dunia yang selama ini masih dipandang sebagai ranah para lelaki.

Seperti apa tantangannya? Langsung aja simak!

1 dari 5 halaman

Pemikiran Bahwa Perempuan Tak Bisa jadi Pemimpin

Sudah jadi kepercayaan umum bahwa perempuan lebih mengandalkan perasaan dibanding logika. Pemikiran inilah yang kadang membuat para perempuan jadi sulit meraih posisi puncak. Banyak orang yang tidak percaya bahwa seorang perempuan pun bisa memimpin dengan baik, tak kalah dengan laki-laki.

2 dari 5 halaman

Kekerasan Seksual

Di dunia kerja, perempuan juga rentan mengalami kekerasan maupun pelecehan seksual. Lebih parahnya lagi, banyak masyarakat kita yang melihat kekerasan seksual sebagai kesalahan si perempuan itu sendiri. Pakaian yang seksi, tingkah yang menggoda, sering dituduh sebagai biang keladi.

3 dari 5 halaman

Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Tak jarang kita melihat perempuan yang menyeimbangkan berbagai perannya. Sebagai wanita karier, sebagai istri, juga ibu di rumah. Sungguh suatu perjuangan yang tidaklah mudah.

4 dari 5 halaman

Gaji Tidak Setara

Melansir Vantage Circle, berdasarkan studi tahun 2018 yang dilakukan oleh Payscale, diketahui bahwa rata-rata gaji perempuan lebih rendah 22 persen dibanding laki-laki. Hal ini memang bukanlah hal baru di beberapa negara yang masih menerapkan kesenjangan sistem penggajian berdasarkan jenis kelamin. Salah satunya negara Jepang.

5 dari 5 halaman

Cuti Hamil

Perusahaan memang memberikan jatah cuti untuk perempuan yang melahirkan. Tapi kadang, jenis tugas yang harus ia kerjakan pasca absen beberapa bulan, tidak sama dibanding sebelum mengajukan cuti. Mau tak mau, ia harus beradaptasi dan memulai lagi dari nol. Tidak adil bukan?

Selain poin-poin yang telah disampaikan tadi, menurut kamu tantangan apa lagi yang biasa dialami oleh para perempuan saat berkarier?

Beri Komentar