Perjalanan Karir Marissa Hutabarat, Wanita Asli Indonesia yang Sukses Jadi Calon Hakim di AS

Reporter : Mila I
Kamis, 2 Juli 2020 15:57
Perjalanan Karir Marissa Hutabarat, Wanita Asli Indonesia yang Sukses Jadi Calon Hakim di AS
Wanita ini sukses membanggakan nama Indonesia.

Pada 11 Juli mendatang, warga New Orleans, AS, siap memilih hakim pengadilan negeri pertamanya. Salah satu calon tidak lain dan tidak bukan adalah wanita keturunan Indonesia bernama Marissa Hutabarat.

Wanita keturunan Batak ini adalah calon hakim yang didukung Partai Demokrat. Otomatis ia pun menggandeng calon presiden AS, Joe Biden untuk mendulang suara warga New Orleans.

'Orleans Parish Democratic Executive Committee (OPDEC) mengumumkan bahwa Joe Biden dan Marissa Hutabarat adalah Nominasi Demokrat Resmi. BERI SUARA UNTUK TIM KEMENANGAN! Saya mengajak Anda untuk memilih lebih awal, dan saya dengan rendah hati meminta dukungan Anda dan memilih (saya) menjadi Hakim Pengadilan Negeri Pertama. Pemungutan suara awal telah dimulai: 20 Juni-4 Juli. Hari Pemilihan: 11 Juli,' tulis Marissa di laman facebooknya.

1 dari 2 halaman

Marissa Hutabarat © Diadona

Tak hanya itu dalam laman kampanyenya, marissaforjudge.com, Marissa juga mencantumkan riwayat pendidikannya yang sangat menjanjikan.

Ia merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Loyola University, New Orleans pada 2010. Ia juga merupakan pengacara di Glago Williams, LLC, dengan spesialisasi kasus-kasus litigasi sipil termasuk kasus-kasus seperti kecelakaan mobil, malpraktik medis, dan perselisihan asuransi.

2 dari 2 halaman

Marissa Hutabarat © Diadona

Selain itu, Marissa ternyata juga melakukan pelayanan masyarakat. Seperti bertugas sebagai Dewan Penyalahgunaan Alkohol dan Narkoba untuk Greater New Orleans (CADA).

Ia juga anggota aktif dari Orchid Society, yaitu sebuah jaringan profesional perempuan muda yang berperan sebagai teladan positif bagi gadis-gadis muda minoritas di wilayah metropolitan New Orleans melalui bimbingan, pelayanan masyarakat, dan program penyadaran sosial.

Marissa juga seorang penasihat hukum untuk The First 72+, sebuah organisasi yang membayangkan penghentian siklus penahanan dengan memanfaatkan pendidikan, perumahan yang aman, pekerjaan yang stabil, layanan kesehatan, dan keterlibatan masyarakat untuk mendorong keberlanjutan dan kemandirian diri.

Wah, hebat banget ya. Marissa membuktikan bahwa kita khususnya kaum hawa juga bisa melebarkan sayap karir tanpa perlu takut tentang stigma yang ada di masyarakat. Semoga kamu bisa termotivasi ya. Semangat!

Beri Komentar