© Foxnews.com
Kebanyakan orang pasti menginginkan hidup yang layak tanpa kekurangan. Hal itu juga yang sering jadi tolok ukur kebahagiaan banyak orang. Tapi nampaknya hal ini nggak berlaku bagi seorang pria yang akrab disapa Paul.
Siapa sangka, sumber kebahagiaannya justru berasal dari kehidupannya sebagai tunawisma. Paul, sudah lebih dari satu dekade ini memilih menjadi seorang tunawisma dan tinggal di bawah jalur kereta api di kota Birmingham, Amerika Serikat. Ternyata, ada alasan menarik lho dibalik pilihan Paul menjadi seorang tunawisma. Apa ya kira-kira alasannya?
© Diadona
Melansir dari Daily Star, Paul sudah hidup di bawah jalur kereta api itu selama 11 tahun. Di tempat tinggalnya ini, Paul merancang sendiri tempat tidurnya dari kaleng bekas bir.
Tak hanya itu, ia juga menyematkan tali cucian yang digantungnya di atas tempat tidurnya. Sementara untuk mengetahui waktu, Paul biasanya mengandalkan sinar matahari.
Meski bagi banyak orang kehidupannya sangat memprihatinkan, namun bagi Paul kehidupannya ini membuatnya bahagia dan merasa bebas. Pria enam bersaudara ini sebenarnya sudah memiliki anak. Tapi sejak tahun 1993, Paul mengaku belum pernah sekalipun menengok anak-anaknya.
Tentang kehidupannya yang sekarang, Paul mengaku sama sekali nggak memikirkannya. Ia hanya menjalani hari demi harinya.
“ Saya tak memikirkannya, saya hanya melakukannya. Begitulah adanya, saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan tentang itu," terang Paul.
© Diadona
Untuk makan biasanya Paul akan pergi ke beberapa toko makanan sedangkan untuk kebutuhan air, ia akan mengambil dari kran yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Paul sendiri sudah tinggal di bawah jalur kereta api itu selama 11 tahun. Paul mengatakan keadaanya sekarang sehat dan bahagia. Meski begitu, sebelumnya ia sempat menggunakan heroin namun sekarang sama sekali dirinya sudah terbebas dari benda haram itu.
Alasan Paul memilih hidup sebagai tunawisma ini yang menarik. Siapa sangka, keenganannya menjadi pekerja yang membawanya pada kehidupannya yang sekarang.
" Saya nggak ingin berada di kantor. Sebuah pabrik. Hanya duduk di sana bekerja. Saya keluar dan bekerja di sebuah pertanian. Saya ingin bekerja dan melihat sesuatu sebelum saya bertambah tua," ucap pria satu ini.
© Diadona
Meski menjadi tunawisma, Paul nggak seperti tunawisma lainnya yang sembarangan tinggal di pinggiran toko atau bangku taman. Ia lebih memilih tinggal di suatu tempat seperti tenda atau bangunan yang ditinggalinya sekarang.
" Saya bukannya didorong ke jalanan, saya memilih berada di jalanan. Saya nggak tinggal di emperan atau bangku taman. Saya tinggal di tenda atau tempat seperti ini (bangunan bawah rel kereta), karavan, bus, dan sebagainya," sambungnya.
Meski dirinya sudah 11 tahun hidup di jalanan, Paul megungkap bila sang ibu yang saat ini berusia 80 tahun selama ini tinggal di dekatnya.
Memang cara setiap orang untuk bahagia itu beda-beda ya. Kalau kamu, apa nih yang bisa membuat kamu merasa bahagia dalam hidup?
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas