Beli Sepeda Online, Tessa Kaunang Malah Kena Tipu Sampai Puluhan Juta!

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 29 Juli 2020 15:57
Beli Sepeda Online, Tessa Kaunang Malah Kena Tipu Sampai Puluhan Juta!
Modus baru penipuan yakni dengan meminta pembeli memasukkan kode OTP ke link untuk mengaktifkan kupon diskon.

Tren bersepeda membuat banyak orang berbondong-bondong menjajal olahraga yang satu itu. Buat yang sebelumnya belum punya sepeda, mereka rela merogok kocek agak dalam untuk membelinya. Namun hati-hati ya agar tak tertipu sindikat jual beli online seperti yang dialami oleh Tessa Kaunang.

Berharap bisa membeli sepeda dengan harga diskon, mantan istri Sandy Tumiwa tersebut justru tertipu hingga puluhan juta rupiah. Dalam keterangannya di Polres Jakarta Selatan kepada Cuap Cuap Pagi yang diunggah di MOP channel, Tessa Kaunang menceritakan kronologi penipuan yang dialaminya.

1 dari 4 halaman

Tergiur Diskon 60 Persen

Tessa Kaunang Melaporkan Kasus Penipuan © Diadona

Bermula dari keinginan Tessa untuk membeli sepeda secara online, dirinya memutuskan untuk menggunakan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Dalam katalog produk tercatat harga asli sepeda adalah Rp. 57 juta. Namun, ada diskon sebesar 60 persen yang memungkinkan Tessa hanya membayar sebesar Rp. 23 juta saja. Tentu saj aini membuatnya tergius.

" Namanya juga perempuan pasti tergiur. Dan terlebih itu warnanya yang saya suka," kata Tessa.

Setelah melakukan transaksi sesuai dengan prosedur yakni melalui virtual account, tak berselang lama, Tessa mendapatkan telpon dari seseorang yang mengaku penjual sepeda tersebut. Tessa diminta untuk mengaktifkan kupon dari link yang akan dia terima.

2 dari 4 halaman

" Kemudian dia kasih link dan disuruh masukkan OTP. Trus dia bilang 'Ibu jangan dibuka-buka websitenya karena ini sedang proses kupon diskon'," lanjut Tessa.

Tessa mengakui bahwa dia benar-benar memasukkan kode OTP tersebut pada ponselnya sehingga tidka merasa ada hal yang aneh. Selain itu, dia juga nggak tahu bahwa ini merupakan modus penipuan mengingat dia baru pertama kali belanja online.

Yang membuatnya sadar kalau telah ditipu adalah saat dirinya mengecek status pengirimian barang. Dirinya kaget saat mengetahui bawah e-commerce menampilkan barang tersebut sudah diterima. Padahal, dia memesan pada pukul 15:15 dan tercantum bahwa barang sudah diterima pada pukul 16: 52. Sedangkan posisi toko tersbeut berada di Semarang.

" Trus ternyata setelah dicek statusnya barang sudah diterma dan seleasi. Ddah uang saya hilang 23 juta," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Solusi dari e-commerce

Tessa Kaunang Melaporkan Kasus Penipuan © Diadona

Merasa dirugikan, Tessa Kaunang mengadukan hal tersebut kepada pihak e-commerce yang ternyata hanya bisa menyelamatkan dana yang masih tertahan dalam rekening penjual sebesar Rp. 4 juta saja.

" Dari mereka sudah berusaha menyelamatkan dana karena ketika masukkan link berarti memberikan akses kepada orang itu untuk membuka dompet," jelas Tessa Kaunang.

Selanjutnya, dia memutuskan untuk melaporkan kasus penipuan ini ke Polres Jakarta Selatan. Didampingi kuasa hukumnya, Tessa mengaku uang tersebut benar-benar sangat berarti untuknya. Dia juga sudah kapok berbelanja online dalam nominal besar.

4 dari 4 halaman

" Kapok deh yang gede-gede gini. kalo masih ratusan ribu ya lumayan lah. Kalau nominalnya banyak kan dari kerja beneran bukan halusinasi, kerjanya beneran keluarin keringat,"

Kepada tersangka penipuan, Tessa berharap agar mereka segera bertobat.

" Untuk pelakunya sendiri siapapun itu saya harapkan segera ditemukan dan bertobat," pungkasnya.

Wah, penipuan modus baru nih. Waspada ya!

 

 

Beri Komentar