Belum Menikah di Umur Hampir 40 Tahun, Luna Maya Putuskan Lakukan Pembekuan Sel Telur

Dalam sebuah podcast, Luna Maya bahkan mengaku telah membekuan sel telur sebagai karena ia berharap masih bisa memiliki keturunan meski usianya tak muda lagi. Tidak lain, persiapan pembekuan sel telur itu tentu ditujukan jika suatu saat menikah ia sudah siap menjadi ibu.

“ Aku udah freeze egg, aku piker dengan teknologi dan pola hidup aku, aku rasa aku cukup sehat untuk seusiaku dan aku masih punya energy itu dan entah kenapa aku ngerasa aku nggak terbebani oleh usia sih, nggak tahu kenapa,” kata Luna Maya pada Venna Melinda di kanal YouTube-nya.

© Diadona

Sudah tahu teknologi freeze egg sejak tahun 2018, Luna Maya mengaku sejak saat itu ia ingin melakukan pembekuan sel tersebut.

“ Aku sebenernya sudah kepengen (freeze egg) dari empat tahun yang lalu mbak, tapi baru kesempatan tahun lalu karena ternyata di Indonesia ada,” lanjut Luna Maya saat memberikan pengakuan tindakan pembekuan sel telur yang dilakukannya.

Cuplikan video pengakuan Luna Maya itu diunggah ulang akun Instagram @rumpi_gosip hingga membuat warganet ramai mengomentari keputusan model cantik berusia 40 tahun itu.

Sementera yang lain turut mendoakan mantan kekasih Ariel Noah agar segera menikah, " Ngomongnya kayak mau nangis. Semoga lekas berjodoh ya kak Luna," sambung seorang netter.

© Diadona

“ Berarti sebenernya luna maya tuh emg punya niat untuk menikah dan punya anak, cuma belum nemu yg bener bener cocok dan pas aja, semoga segera diberikan yg terbaik ya,” timpal warganet yang lain.

Untuk sekedar informasi, teknologi pembekuan sel telur (freeze egg) adalah proses di mana sel telur seseorang wanita dibekukan dan disimpan dalam sebuah laboratorium.

Saat nanti siap dibuahi maka sel telur tersebut akan dicairkan dan dibuahi kemudian ditanam dirahim saat seseorang itu berencana untuk hamil.

Dalam sebuah studi pada tahun 2018 terhadap sekitar 9.000 orang yang embrionya diuji secara genetik menemukan bahwa orang-orang yang berusia 35 tahun atau lebih muda pada saat pengambilan sel telur mereka memiliki persentase embrio yang jauh lebih tinggi 72 persen, dibandingkan dengan 46 persen embrio yang layak untuk wanita yang berusia 38 sampai 40 tahun ketika telur mereka diambil.