Candi Borobudur adalah Monumen Buddha Terbesar di Dunia, ini Fakta Unik Tentangnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 5 Mei 2021 15:57
Candi Borobudur adalah Monumen Buddha Terbesar di Dunia, ini Fakta Unik Tentangnya
Candi Borobudur adalah salah satu warisan peradaban yang diakui dunia.

Candi Borobudur terletak di Lembah Kedu, Jawa Tengah. Bentuk bangunannya menggabungan sejumlah unsur candi dan pundek berundak, sebuah tradisi arsitektur lama.

Dikutip dari Dgraft, secara falsafah, Candi Borobudur adalah lambang kosmos atau alam semesta serta tingkatan alam pikiran dalam ajaran Buddha. Candi Borobudur memiliki 504 arca Buddha dengan 1460 relief batu yang menggambarkan empat cerita. Tak hanya itu saja, secara arsitektur, bangunan candi utama adalah alat penanda waktu yang memanfaatkan bayangan matahari.

Lebih lengkap mengenai salah satu warisan dunia ini, yuk simak dalam ulasan berikut:

1 dari 4 halaman

Candi Borobudur adalah Peninggalan Kerajaan Mataram

Candi Borobudur Adalah © Diadona

Candi Borobudur dibangun antara sekitar 778 dan 850 M, di bawah Dinasti Shailendra yang memerintah di abad ke-5 sampai 10 di kerajaan Mataram. Informasi ini didapat bukan dari bukti pasti, melainkan dari perkiraan berdasarkan jenis aksara yang tertulis di Candi Borobudur dan jenis aksara yang ada di prasasati kerajaan di masa abad ke-8 dan 9.

Di kurun waktu tersebut adalah masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah, yang saat itu dipengaruhi Kemaharajaan Sriwijaya. Candi Borobudur adalah candi yang kemungkinan dibangun selama sekitar 75 tahun dan dirampungkan di masa pemerintahan raja Samaratungga.

Masih belum diketahui latar belakang pasti pembangunan candi ini.

Umat Buddha, khususnya penduduk Jawa melakukan ziarah dan ritual di Candi Borobudur ini, setidaknya sampai abad ke-14 atau 15. Setelah itu, candi ini mulai ditinggalkan. Selama ratusan tahun, Candi Borobudur terkubur di bawah tanah dan abu vulkanik yang sesekali ditumbuhi pohon dan semak belukar. Nggak diketahui dengan pasti mengapa ini bisa terjadi.

2 dari 4 halaman

Kemungkinan pertama karena dipindahkannya ibu kota kerajaan Medang ke daerah Jawa Timur setelah serangkaian letusan gunung berapi. Gagasan lain yakni karena masyarakat sekitar yang mulai beralih ke agama Islam di zaman abad ke-15.

Namun, Candi Borobudur adalah monumen yang nggak sepenuhnya dilupakan. Sayangnya, dia beralih dari suatu bangunan suci dan bukti kejayaan masa lampau menjadi cerita takhayul yang dihubung-hubungkan dengan penderitaan, kemalangan atau kesialan. Mengapa ini bisa terjadi?

Candi Borobudur adalah tempat persembunyian untuk Mas Dana, pembangkang yang memberontak untuk Pakubuwono I, raja Kesultanan Mataram pada 1709. Mas Dana dan pengikutnya dikepung saat bersembunyi, dikalahkan, dan dihukum mati.

Pangeran Monconagoro, putra mahkota Kesultanan Yogyakarta nekat mengunjungi Candi Borobudur meski ada aturan tabu mengenai hal ini. Setelah kembali, Pangeran jatuh sakit dan meninggal. Akibatnya, makin santerlah kepercayaan bahwa Candi Borobudur adalah tempat bersemayamnya roh halus dan dianggap angker. Padahal bila dikaitakn dengan alasan ilmiah, kemungkinan tempat itu menjadi sarang penyakit seperti demam berdarah atau malaria akibat kurang terurus.

3 dari 4 halaman

Bentuk Candi Borobudur

Candi Borobudur Adalah © Diadona

Candi Borobudur memiliki 10 tingkat dari atas sampai bawah. Tingkat 1 sampai 6 yang paling bawah berbentuk segi empat sama sisi, sementara tingkat 7 sampai 10 berbentuk lingkaran. Dasar candi Borobudur berubukuran 123 x 123 meter di setiap sisinya dengan tinggi 4 meter.

Bangunan Candi Borobudur memiliki luas 15.129 meter persegi, tersusun dari 55.000 meter kubik batu dan kurang lebih dua juta potogan batuan. Bila digabung, potongan batuan tersebut bisa mencapai panjang 500 km dengan berat 1.3 juta ton lho!

Nah, batu-batu tersebut tersusun tidak dengan menggunakan sistem perekat, melainkan interlock. Apa itu? Yakni sistem kuncian seperti balok lego. Sehingga, setiap batu dalam Candi Borobudur bisa menempel tanpa adanya perekat.

Sampai saat ini, tak semua informasi mengenai bagaimana pembangunan Candi Borobudur diketahui. Misalnya, gimana para pembuatnya menyusun dan mengangkat batu-batuan tersebut, teknologi apa yang mereka gunakan dan masih banyak hal lainnya.

Di tahun 1814, Candi Borobudur ditemukan oleh letnan gubernur Inggris Thomas Stamford Raffles dan menjadikan candi ini sebagai subjek penelitian besar-besaran dan penyelidikan arkeologi oleh Belanda dan Jawa. Tim arkeolog Belanda memulihkan situs tersebut di tahun 1907-1911. Lalu candi ini dipugar lagi dan selesai di tahun 1983.

4 dari 4 halaman

Fakta Unik Candi Borobudur

Candi Borobudur © Diadona

Selain misteri yang masih menyelimuti sejarah Candi Borobudur ini, ada beragam fakta unik tentang bangunan ini. Apa saja?

Candi Borobudur Sempat Akan Dibongkar

Lho, kok bisa? Saat Candi Borobudur mulai terangkat ke dunia, banyak orang mengusulkan untuk merobohkan candi tersebut dan menyimpan kepingan batunya di musem.

Candi Borobudur Pernah Dibom

Sebayak 13 bom diletakkan oleh pelaku teror di lantai 8 sampai 10 Candi Borobudur. Sembilan diantaranya meledak, sementara 4 bom tidak. Dua orang berhasil ditangkap, sementara dalang dari tindakan ini berhasil meloloskan diri. Diketahui, tindakan pelaku tersebut dilatar belakangi oleh pemahaman radikal.

Akibat pengeboman tersebut, sebanyak sembilan stupa rusak 631 balok batu stupa runtuh, 243 balok batu pecah, dan 155 balok gempil. ledakan tersebut juga merusak sembilan area Budhha.

Banyak Kepala Patung Buddha yang Hilang

Banyak pemburu artefak yang ingin mengoleksi bagian dari Candi Borobudur ini. Akibatnya, banyak kepala stupa yang hilang.

Sedihnya nih, Pemerintah Hindia pernah memberikan kepala stupa ini secara sukarela lho pada tahun 1896. Lima arca Buddha beserta 30 batu dengan 30 batu relief, dua patung singa, arca penjaga, batu bentuk tangga, dan sebagainya diberikan kepada Raja Thailand, Chulalongkorn

Pernah Rusak Karena Letusan Gunung Merapi

Letusan gunung Merapi di tahun 2010 membuat kompleks Candi Borobudur tertutup abu vulkanik setebal 2.5 sentimeter. Untuk memulihkannya kembali, UNESCO kembali membantu upaya rehabilitasi dengan menyumbangkan dana sebesar US$3 juta.

Candi Borobudur adalah salah satu warisan peradaban yang telah diakui dunia. Sayangnya, candi ini sering tersakiti hingga kini akibat ulah wisatawan. Mulai dari rusaknya bangunan akibat pengunjung yang tak berhati-hati, aksi vandalisme hingga tumpukan sampah.

Beri Komentar