Demi Bisa Ikut Ujian Online, Gadis Ini Rela Duduk di Aspal saat Panas Terik

Reporter : Devi Puspitasari
Senin, 8 Juni 2020 07:30
Demi Bisa Ikut Ujian Online, Gadis Ini Rela Duduk di Aspal saat Panas Terik
Perjuangan pelajar demi bisa ikut ujian online.

Pembelajaran secara daring saat ini banyak diterapkan berbagai universitas dan sekolah sebagai imbas dari corona. Tapi, hal ini tentunya bukan tanpa masalah.

Mungkin bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan dengan sinyal internet yang baik bukan jadi masalah. Tapi, bagi mereka yang tinggal di pedesaan atau pegunungan hal ini jadi tantangan tersendiri.

Seperti halnya yang dialami Heliyana. Gadis asal Malaysia ini harus rela duduk di aspal yang panas demi bisa ikut ujian secara online. Potret ini dibagikan oleh akun Facebook SMK Tinggi Sarikei.

1 dari 3 halaman

Melansir dari worldofbuzz.com (8/6), gadis bernama Heliyana ini tinggal di daerah pedesaan di Serawak, Malaysia. Karena internet di rumahnya yang nggak bisa stabil, akhirnya memaksa Heliyana turun ke jalan saat panas yang terik agar bisa mengikuti ujian secara online.

" Perilaku yang patut dicontoh Heliyana dalam duduk untuk Penilaian Istilah Pertama 2020 selama pelaksanaan MCO & CMCO. Dia memang teladan bagi semua siswa. Tanpa rasa sakit dan pengorbanan, kita tidak akan memiliki apa-apa. Selamat pagi, teman-teman," tulis akun SMK Tinggi Serakai.

2 dari 3 halaman

Bukan Satu-Satunya

Heliyana yang duduk di aspal saat panas terik © Diadona

Ternyata, masalah konektivitas internet ini nggak hanya dihadapi Heliyana. Masalah yang sama dihadapi lebih dari 20 dari 850 siswa di sekolah itu.

Bahkan, ada juga seorang siswa yang tak memiliki smartphone dan hanya punya handphone biasa. Karenanya, sekolah harus mengirimkan lembar ujian ke rumahnya yang kemudian jawabannya dikirim melalui SMS.

Beberapa anak dari keluarga miskin tidak memiliki ponsel, sehingga mereka harus menggunakan ponsel orangtua mereka untuk belajar. Terkadang orang tua tidak meninggalkan ponselnya di rumah. Mereka hanya bisa mempelajari pekerjaan rumah mereka di sore atau malam hari," kata salah seorang guru yang dilansir dari World of Buzz.

3 dari 3 halaman
Beri Komentar