Finalis Miss Earth Dilabrak Warga Setelah Dilirik Para Suami Saat Jogging

Reporter : Yoyok
Selasa, 14 September 2021 13:25
Finalis Miss Earth Dilabrak Warga Setelah Dilirik Para Suami Saat Jogging
Lirabica dituduh menggoda menggoda para suami di komplek tempat ia tinggal

Kalian masih ingat dengan sitkom "Suami-Suami Takut Istri"? Sitkom tersebut menceritakan tentang kelakuan para bapak-bapak di sebuah komplek perumahan yang selalu genit.

Di komplek tempat mereka tinggal, ada seorang janda cantik yang tinggal sendirian. Hal ini pun membuat bapak-bapak di komplek tersebut berebut untuk merebut hatinya. Maka dari itu, tidak heran jika para istri dari bapak-bapak ini selalu marah pada sang suami.

Ternyata, hal ini beneran terjadi di dunia nyata lho. Kelakuan bapak-bapak yang genit kepada seorang cewek cantik dengan modus jogging bareng.

1 dari 7 halaman

Hal ini dialami oleh Lirabica, gadis berusia 27 tahun yang juga merupakan finalis Miss Earth 2019. Lirabica mengaku mengalami persekusi di rumahnya sendiri oleh beberapa warga sekitar.

Lirabica mengaku bahwa persekusi yang ia alami berawal dari latihan joggingnya yang dilirik oleh para lelaki atau bapak-bapak di sekitar rumahnya.

 

2 dari 7 halaman

Beberapa istri yang juga tinggal di komplek tersebut pun geram dan melabrak rumah Lirabica pada tanggal 29 Mei 2021. Hal ini Lirabica ceritakan saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, pada hari Senin (13/9/2021).

" Saya sangat syok atas kejadian tanggal 29 Mei 2021. Rumah saya dimasuki oleh warga dan mereka berniat persekusi saya," ucap Lirabica.

Lirabica © Diadona

3 dari 7 halaman

Lirabica mengaku, saat kejadian tersebut ia mendapat banyak tuduhan bahkan fitnah beserta kata-kata kasar. Warga yang datang ke melabrak rumahnya tersebut tidak sedikit.

" Melontarkan tuduhan fitnah segala macam. Karena awalnya dari saya olahraga lari gitu di komplek saya," lanjutnya.

" Saya nggak ngerti salah saya apa. Itu semua tidak pernah saya lakukan, tapi mereka memfitnah saya dengan kata-kata yang tidak baik," sambung Lirabica.

4 dari 7 halaman

Kejadian persekusi tersebut terjadi pada jam 10.00 WIB. Saat itu, banyak warga datang ke rumahnya dengan makian.

Lirabica juga mengaku bahwa kedua orang tuanya sempat akan dipukul dengan kursi. Namun, aksi tersebut berhasil dicegah oleh anggota keluarga yang sedang berada di rumah. Lirabica juga mengatakan kalau dirinya diminta pergi dari perumahan tempat ia tinggal.

5 dari 7 halaman

" Tanggal 29 Mei, jam 10 pagi. Mereka datang menyerbu, bahkan orang tua saya mau dipukul dengan kursi. Warga yang datang ada 10 orang. Mereka masuk sampai ke dalam rumah. Mencaci maki, mengusir juga, 'pergi keluar dari cluster ini'" cerita Lirabica.

Tentu saja kejadian tersebut membuat Lirabica merasa terpukul. Lirabica hanya bisa meanngis karena tidak dapat mengambil tindakan.

6 dari 7 halaman

Lirabica sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Bogor. Ia merasa kalau dirinya dan keluarga butuh keadilan.

" Saya cuma bisa nangis, kemudian mama saya juga syok. Saya nggak tau harus bagaimana, saya buat laporan. Saya kasian dengan orang tua saya. Papa saya tidak berdaya. Dia sakit jadi saya minta pada aparat untuk segara memproses," pungkas Lirabica.

Beri Komentar