Inspiratif, Koki Tunanetra Ini Berbagi Resep Makanan Simple untuk Ibu Muda

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 8 Juni 2021 10:35
Inspiratif, Koki Tunanetra Ini Berbagi Resep Makanan Simple untuk Ibu Muda
Meskipun dalam keterbatasan, Koki Tunanetra ini tetap bisa menginspirasi masyarakat dengan tetap memberikan resep-resep masakan.

Chef adalah salah satu profesi yang kini makin digemari. Meskipun hanya bekerja di dalam dapur, kini, profesi menjadi seorang chef sangat menjanjikan dan banyak diminati oleh semua kalangan. Apalagi dengan banyaknya ajang pencarian bakat memasak yang makin membuat profesi chef banyak diminati.

Menjadi seorang chef rupanya tak hanya bisa diraih oleh kalangan tertentu saja. Bahkan dari kalangan penyandang disabilitas pun masih bisa menjadi chef. Hal ini dibuktikan oleh salah satu chef profesional, Regina Mitchel. Meskipun ia adalah penyandang tunanetra, namun ia membuktikan bahwa dirinya masih bisa bekerja di dalam dapur, bahkan menginspirasi ibu-ibu muda dengan berbagi resep simpel di rumah.

1 dari 3 halaman

Regina Mitchel

Regina Mitchell © Diadona

Melansir dari Disabilityscoop, Regina Mitchel kehilangan penglihatannya saat menginjak dewasa. Ia mengajar memasak melalui organisasi yang berbasis di Nevada, Blindconnect dan program berbasis keterampilan hidup, Angela's House.

Ia lahir dan tumbuh dewasa di Compton, California. Ia belajar memasak dari sang ibu dan neneknya. Apalagi setelah kematian saudara kandungnya, ia mengandalkan beberapa hidangan untuk memberi makan keluarganya.

Lalu, ia bertemu calon suaminya, Stan dan akhirnya pindah ke Seattle. Di sana, ia melakukan studi di Seaattle Culinary Academy. Setelah masak dan berkonsultasi selama bertahun-tahun sebagai koki profesional, termasuk magang singkat degnan Emeril Lagasse dan Julia Child, ia kemudian pindaah ke Las Vegas untuk sebuah pekerjaan.

2 dari 3 halaman

Kehilangan Penglihatan

Namun, semua berubah pada tahun 2011. Ia mulai merasakan sakit di matanya. Di hotel tempatnya bekerja, penglihatannya mulai berubah. Jalannya jadi tak stabil. Beberapa bulan ke depan, penglihatannya makin memburuk.

Ternyata setelah berkonsultasi ke dokter, ia didiagnosis menderita panuveitis bilateral, suatu kondisi yang mempengaruhi lapisan tengah mata yang merenggut penglihatan Regina. Karena kondisi inilah yang membuat dokter tak mengizinkannya kembali bekerja.

" Saya kehilangan penglihatan, saya kehilangan pekerjaan. Apa yang saya lakukan?" ucapnya yang saat itu usianya sudah 50 tahun.

3 dari 3 halaman

Regina Mitchell © Diadona

Apa yang ia lakukan sepertinya menjawab harapan seorang penulis tunanetra-rungu dan pembela hak-hak disabilitas yang tinggal di Lubbock, Texas, George Stern yang mengharapkan seorang yang dapat memberi informasi tentang cara memasak. Sten berkontribusi dengna menyediakan pemasangan ramp yang bisa diakses penyandang disabilitas. Sehingga menurut Stern, dapur dan ruang kuliner juga harus dirancang dengan mempertimbangkan akses.

Industri makanan mungkin masih sangat khawater jika mepekerjakan penyandang disabilitas. Meskipun kekhawatiran ini memang demi keselamatan penyandang tunanetra, namun menurutnya penyandang tunanetra sebenarnya hanya perlu pelatihan, bukan dibatasi.

Hal inilah yang dilakukan Regina. Ia terpaksa membuat penyesuaian di dapur sejak menjadi buta. Ia merasa terobati dari keterpurukannya setelah bertemu Raquel O'Neill, presiden Blindconnect, yang memperkenalkannya pada konsep keterampilan kebutaan, yang meliputi komunikasi, orientasi, dan hidup mandiri. Pada 2019, Mitchell mulai mengajar memasak dengan Blindconnect.

Saat ini, Regina kerap memberikan kels zoom yang menjadikan kelas memassaknya lebih menarik dan unik daripada kelas lainnya. Tak hanya itu, ia juga aktif di Instagram dan kerap memamerkan beberapa resep-resep buatannya. Bahkan, resep simpel ini ditujukan untuk ibu-ibu muda.

Beri Komentar