Jadi Bungkuk Akibat Ditabrak Mobil, Kakek Ini Tempuh 45 KM untuk Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup

Reporter : Riza Umami
Rabu, 1 Desember 2021 12:37
Jadi Bungkuk Akibat Ditabrak Mobil, Kakek Ini Tempuh 45 KM untuk Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup
Beliau ditabrak mobil ketika berjualan kerupuk sampai membuat tubuhnya kini jadi bungkuk.

Kehidupan bisa terasa begitu berat dan sulit apalagi ketika cobaan datang silih berganti. Hal inilah yang nampaknya harus dialami oleh seorang kakek berikut ini. Beliau adalah Kakek Uwie yang mencari nafkah dengan cara berjualan kerupuk.

Dengan tubuhnya yang bungkuk dan kakinya yang gemetaran, kakek tetap mengayuh sepedanya untuk berjualan kerupuk. Beliau bahkan harus menempuh perjalanan hingga 45 kilometer demi bisa menjajakan kerupuknya ke orang-orang.

1 dari 5 halaman

Dilansir dari laman kitabisa.com, tubuh beliau jadi bungkuk akibat ditabrak mobil ketika beliau sedang jualan kerupuk. Kejadian itu pada malam hari, tiba-tiba di depan ada mobil yang menghantam sepeda kakek. Beliau pun terlempar dan jatuh, tubuhnya terjepit dan masuk ke kolong mobil.

Kisah Kakek Uwie © Diadona

2 dari 5 halaman

Akibat musibah tersebut, kini tubuh beliau jadi bungkuk. Meski begitu, kakek tetap berjualan kerupuk dengan kondisinya tersebut untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan beliau. Kakek tidak putus asa dan tidak menyerah dengan keadaannya.

Kakek menempuh perjalanan yang sangat jauh saat jualan kerupuk, meskipun keuntungannya hanya 4 ribu rupiah saja. Dagangan beliau pun seringkali tidak laku sehingga terkadang beliau harus menahan lapar.

3 dari 5 halaman

Kisah Kakek Uwie © Diadona

Walau dalam kondisi yang kekurangan, tetapi kakek tetap berusaha memberikan uang kepada anak jalanan hingga pemulung. Pernah beliau memberikan semua uang hasil jualannya sebesar 20 ribu rupiah kepada pemulung yang tengah mencari makan di tumpukan sampah.

4 dari 5 halaman

Beliau kini hidup sebatang kara tanpa istri dan anak. Beliau menetap di sebuah kontrakan kecil yang berada di daerah Jakarta Timur. Setiap hari beliau jualan kerupuk dari jam 4 sore sampai jam 12 malam dengan menggunakan sepedanya.

Kakek mengatakan bahwa badan beliau sudah tak sanggup berjualan terutama di pagi hari. Oleh sebab itulah, beliau baru jualan di sore hari. Meski begitu, kakek harus tetap jualan dalam kondisi badannya yang demikian agar tetap bisa makan dan bayar kontrakan.

5 dari 5 halaman
Beri Komentar