Kecam Penghinaan Agama Islam Oleh Presiden Macron, Arie Untung Buang Tas LV Sampai Dior Miliknya

Reporter : Firstyo M.D.
Rabu, 28 Oktober 2020 19:54
Kecam Penghinaan Agama Islam Oleh Presiden Macron, Arie Untung Buang Tas LV Sampai Dior Miliknya
Arie Untung "buang " deretan tas bermerk asal Prancis sebagai bentuk protes.

Artis Arie Untung baru-baru ini mengunggah foto deretan tas branded buatan Prancis yang dimilikinya. Berbagai merk mulai dari Louis Vuitton, Yves Saint Laurent, Chanel, hingga Dior nampak tergeletak begitu saja di atas lantai.

Bukan dalam rangka pamer, Arie Untung melakukan hal trsebut sebagai bentuk kecaman terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mendiskreditkan agama Islam.

1 dari 4 halaman

"Buang" Tas-Tas Bermerk Asal Prancis

Dalam caption unggahannya, Arie Untung mengatakan bahwa tas-tas tersebut tak akan lagi ia pakai karena hal tersebut tak sebanding dengan harga diri Nabi Muhammad.

" Barang-barang recehan brand-brand Prancis ini nggak layak ada di lemari yang pemiliknya sangat mencintai Nabi Muhammad," tulis Arie Untung.

" Brand-brand ini kastanya langsung jadi yang paling rendah," tegas Arie Untung.

Tak sekedar mengecam dan menyingkirkan tas-tas mahal buatan Prancis tersebut dari lemari penyimpanannya. Arie Untung juga menegaskan bahwa ia akan membuang alias tak memakai tas-tas itu lagi.

" Barang-barang ini nggak akan kami pakai, berapa pun harganya," tulis Arie Untung.

" Nggak sebanding sama nabiku sama sekali. So insulting," imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Bukan Salah Keseluruhan Negara Prancis

Kendati telah menyingkirkan berbagai brand tas asal Prancis, Arie Untung tetap mengingatkan bahwa tindakan Macron tak serta merta mewakili sikap satu negara.

" Ini adab kebijakan negaranya ya guys, bukan orangnya. Ini murni pemimpinnya aja. Nggak semua orang Prancis juga setuju sama presidennya," ujar Arie Untung dalam lanjutan captionnya.

Arie Untung juga menegaskan bahwa tas-tas branded tersebut tak salah apa-apa. Namun apa yang dilakukannya merupakan bentuk gertakan simbolis atas tindakan melecehkan yang dilakukan sang presiden Prancis.

" Bukan salah tas-tas ini, tapi biar dia (Macron) tahu impact ekonomi yang dihasilkan atas penghinaannya. Di muslim market, brand Prancis sekarang value-nya langsung " murah," tutur Arie Untung.

3 dari 4 halaman

Ajak untuk Tetap Sabar

Di balik kegeramannya, Arie Untung tetap mencoba mengingatkan saudara-saudara sesama umat muslim untuk tak melakukan tindakan balasan yang menyerang agama lain.

"Temen-temen muslim jangan response balik hina kepercayaan apapun, kita jadi pribadi-pribadi yang sabar. Hidup berdampingan dan damai dengan yang berbeda kepercayaan adalah kelembutan yang diajarkan Rasulullah SAW," ujar Arie Untung.

      View this post on Instagram

NGGA LAYAK . Yg sabar ya teman2 Ngga habis2 cobaan ini Nambah Yg satu ini . Karena negaranya menghina nabiku di bulan kelahirannya barang2 RECEHAN brand2 prancis ini Ngga layak ada di lemari yg pemiliknya sangat mencintai nabinya Brand2 ini Kastanya langsung jadi “paling rendah” . Smentara pernyataannya gitu Barang2 ini Ga akan kami pakai Berapapun harganya Ga sebanding sama nabiku sama sekali So insulting . Sambil ngingetin ini adab kebijakan negaranya ya guys. bukan orangnya, ini murni pemimpinnya aja, ga semua org prancis juga setuju sama presidennya, Emang Bukan salah tas2 ini tapi biar dia tau impact ekonomi yg dihasilkan atas penghinaan ini Di muslim market brnd prancis skrg valuenya langsung “murah” kyk ga ada hal lain yg lebih penting aja yg lebih manfaat utk dibahas . Menurut data, prancis adalah negara dng pertumbuhan muslim terbesar di eropa bahkan masjid terbesar di eropa ada disana, jd warganya jg byk yg marah kok . Kita diajarkan dilarang menghina kepercayaan lain, dng alasan apapun dalam islam ngga boleh (QS. al-An’am: 108). “Emg sih klo nabi yg disinggung semua pasti mau langsung “turun” Tapi Sabar ya teman2 kita sedang masuk fase mulkan jabbariyan Temen2 muslim jgn response balik hina kepercayaan apapun, kita jd pribadi2 yg sabar Hidup berdampingan damai dng yg berbeda kepercayaan adalah kelembutan yg diajarkan Rasulullah saw . Sekalian utk naikin ekonomi kita Mending pake produk dalam negri aja yuk ukm2 banyak yg bagus2 Yg Harganya memang lebih murah, tapi value nya kita sekalian bisa saling membantu pengusaha lokal . pour mon ami franc?ais, SABR S’il vous plait . allahumma sholli ala muhammad Jgn sampe kami yg ga layak dpt syafaatmu Ya Rabb aku ga punya kemampuan apa2 atas penghinaan ini ???? Cuma ini yg kami mampu semoga Kau menyaksikan dmn posisi kami berada ????

A post shared by Arie Untung (@ariekuntung) on

4 dari 4 halaman

Kegeraman Arie Untung dipancing oleh ucapan presiden Prancis Emmanuel Macron yang pada Jumat (23/10) mengatakan bahwa Islam adalah " agama yang mengalami krisis di seluruh dunia" .

Macron membuat pernyataan tersebut pasca terjadinya pemenggalan seorang guru yang membahas karikatur Nabi di majalah mingguan Charlie Hebdo.

Pemboikotan produk fashion seperti yang dilakukan oleh Arie Untung juga telah diserukan oleh presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

" Jangan pernah memberikan kredit untuk barang berlabel Prancis, jangan membelinya," ujar Erdogan di ibu kota Ankara seperti dikutip dari Liputan6.com.

Beri Komentar