Keren, Mahasiswa Unair Surabaya Ini Ubah Nasi Basi Jadi Hand Sanitizer!

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Sabtu, 28 November 2020 08:12
Keren, Mahasiswa Unair Surabaya Ini Ubah Nasi Basi Jadi Hand Sanitizer!
Kok bisa ya?

Hal-hal inovatif terus muncul dengan adanya berkembangnya berbagai ilmu pengetahuan. Makanya banyak kampus yang akhirnya menemukan penemuan-pememuan baru yang begitu memukau.

Salah satu kampus tersebut baru-baru ini adalah kampus Unair Suarabaya. Melansir dari Liputan6.com, kampus tersebut berhasil mengubah nasi basi menjadi hand sanitizer! Wah, kok bisa ya?

 

1 dari 3 halaman

Universitas Airlangga (Unair) © Diadona

Tepatnya, penemuan tersebut dilakukan oleh Fakultas Vokasi (FV). Ada 5 mahasiswa yang terlibat. Mereka adalah Yasmin Auliya Hylmi, Annisa Maulidya, Ajeng Dilla Lestari, Hilda Rachmania Panglipurning T., dan Silvia Eka Kurniawati.

Yasmin sebagai Ketua Tim mengungkapkan kenapa nasi basi bisa dijadikan handsanitizer. Hal tersebut ternyata dikarenakan nasi basi ada kandungan formula bioetanol. Jika ditambahkan daun kemangi, bisa efektif sekali membunuh mikroba. Bisa seperti bakteri, jamur, bahkan virus corona.

" Kami berhasil menciptakan formula bioetanol dari nasi basi dengan penambahan ekstrak daun kemangi (Ocimum americanum L.) yang berpotensi sebagai inovasi hand sanitizer alami," ungkap Yasmin Auliya Hylmi dari laman Unair, ditulis Sabtu, (28/11/2020).

 

2 dari 3 halaman

Yasmin pun meyakinkan bahwa penemuan timnya itu sangatlah bermanfaat. Banyak berbagai keunggulan. Pertama, penemuan hand sanitizer dari nasi basi tersebut tak mengandung methanol, sehingga gak bakal berefek toksisitas.

Kedua, penemuannya itu bersifat alami. Sehingga, hand sanitizer tersebut aman sekali untuk digunakan.

Ketiga, hand sanitizer milik timnya tak bakal mahal. Meski bakal murah, tapi manfaatnya sebagai hand sanitizer sangat efektif.

Terakhir, karena hand sanitizernya terbuat dari nasi basi atau limbah nasi, maka tak hanya berguna untuk anti-bakteri saja, tapi juga sebagai anti-virus dan antifungi atau jamur.

" Kami menggunakan metode destilasi bertingkat serta peragian untuk mendapatkan kadar bioetanol dari limbah nasi. Takarannya sesuai dengan kadar efektif hand sanitizer, yakni sekitar 60 hingga 80 persen,” ujar Yasmin.

 

3 dari 3 halaman

Kini, penemuan timnya sudah dilakukan finalisasi uji fitokimia. Wah, keren ya! Semoga benar-benar bisa bermanfaat dan berguna untuk masyarakat luas, ya!

Beri Komentar