Kirim Celana Dalam Bekas Tanpa Dicuci, Dinar Candy Gak Takut Diguna-Guna Pembeli?

Reporter : Audila Rima Ndani
Senin, 21 September 2020 12:37

Pembeli rela membayar celana dalam bekas milik Dinar Candy hingga Rp 50 juta, asalkan wanita itu nggak mencucinya.

Dinar Candy baru-baru ini bikin heboh setelah menjual celana dalam bekas miliknya di media sosial. Hal itu dilakukan Dinar karena selama pandemi dia nggak memperoleh penghasilan.

Hebatnya, celana dalam tersebut ternyata dibeli oleh seseorang dengan harga Rp 50 juta. Padahal Dinar sendiri membelinya hanya dengan harga Rp 300 ribu saja.

1 dari 4 halaman

Pembeli minta agar celana dalam bekas tak dicuci

Dinar Candy © Diadona

Dilansir dari Kapanlagi.com, Dinar bercerita bahwa pria bernama Boby membeli celana dalam miliknya dengan harga tersebut. Namun Boby ingin agar celana dalam itu dikirim tanpa dicuci dan Dina pun menurutinya.

" Tiga kali dipakai, aslinya sudah dicuci. Cuman sama dia, minta nggak dicuci. Jadi aku pake tidur dulu, besoknya dikirim ke dia," kata Dinar ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Sabtu, (19/9/2020).

2 dari 4 halaman

Gak takut diguna-guna

Dinar Candy © Diadona

Bagi beberapa orang yang percaya, celana dalam merupakan salah satu benda yang digunakan untuk melakukan guna-guna. Namun Dinar nggak takut dengan hal itu.

" Amit-amit lah. Tapi orangnya juga kan di kota. Gak mungkin lah, udah gak percaya perdukunan kali," ucap Dinar.

3 dari 4 halaman

Membagikan uangnya

Dinar Candy © Diadona

Dinar mengaku belum menggunakan sendiri uang hasil penjualan celana dalam bekas miliknya. Namun dia sudah membagikan pada orang-orang di pinggir jalan.

" Duitnya belum diapa-apain. Paling kemarin bagiin orang pinggir jalan, tapi belum banyak sih, paling kayak sejutaan aja," ujar Dinar.

4 dari 4 halaman

Diajarkan oleh sang ayah

Dinar Candy Pakai Lingerie Pink © Diadona

Dinar mengatakan bahwa ayahnya yang mengajarkan untuk berbagi pada orang lain jika mendapatkan penghasilan. Hal itu dilakukan untuk menghindarkan diri dari bahaya.

" Kata bapak aku, kalau dapat apa-apa harus bagi orang sedikit biar jauh dari marabahaya," tutur Dinar.

Gimana menurut kamu?