Kisah Haru Pak No, Penjual Kaset Bekas yang Tak Mampu Bayar Kost Hingga Makanpun Susah

Reporter : Anif Fathul Amin
Sabtu, 4 Juli 2020 09:20

Kasihan banget :(

Hidup seseorang tak ada yang tahu jalannya. Terkadang ada senangnya, namun juga banyak susahnya. Saat di posisi susah inilah, kadang hidup seseorang terpaksa lebih keras dibanding hidup orang lain. Seperti yang dialami Pak No, kisah haru dari seorang penjual kaset bekas. Penjual kaset bekas tersebut berjualan keliling untuk bertahan hidup.

Meski telah berusaha mencari rezeki dengan menjual kaset bekas, ternyata uang yang didapat tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, ia kadang mengalami kesulitan membayar kost hingga makan.

1 dari 4 halaman

Hidup Seorang diri dan Jual Kaset Bekas untuk Bertahan Hidup

View this post on Instagram
Pak No , penjual kaset bekas. . Karena banyak yang minta opdon, Senin depan Kita open donasi yuk. Karena bbrp Hari ini msh bner2 sibuk No rek Ada di bio, mohon konfirmasi sesudahnya. Trimakasih. . ???? . Pak No ini cerita ibunya Mami,sering lewat Dan mampir rumah orangtua mami, nawarin barang2 bekas sembari beristirahat /ngopi. . Berjualan kaset2 jadul (+-10 buah) terus Ada satu radio ( dihargai 30ribu) Ada 3 buah cincin Batu usang, Ada jam tangan bekas +-5 buah yg dijualnya 15-25 ribu. ( Ayah Mami Suka beliin ,walau sebentar mati jamnya ????) . Mami diceritain mas Ari- yang Bantu2 dirumah orangtua ( yang kenal Pak No bertahun2), Pak No ini sebatangkara, tanpa istri + anak Ngekost di sawahan, kadang nggak mampu bayar kost, tapi bisa dicicil. Makanpun kadang kesusahan. . Jualannya bisa kalian lihat seperti itu. Sudah jaduuul banget. Tadi Juga sambil istirahat, Pak No nyoba benerin 1 kaset yg nggak bisa muter. . Pak No berjalan dari kost an nya nawarin jualannya Tak tentu arah , sampai hampir maghrib. . ???? . Geser Bantuan diturunkan dari kas ??Dari EY 350000 . Terimakasih ya. . ???? . Mami bilang, Bulan depan awal Bulan, harus mampir lagi Nanti Mami titipkan Dan akan minta dokumentasikan oleh keluarga Mami . Terimakasih ya. Selamat malam ???? . Kota Malang #paknopenjualkaset

A post shared by Vivi (@vivipdharapan) on Jul 1, 2020 at 7:36am PDT

Menurut informasi @vivipdharapan, sehari-hari Pak No hidup seorang diri. Ia hidup sendiri tanpa anak maupun istri.

"Mami diceritain mas Ari - yang Bantu2 dirumah orangtua (yang kenal Pak No bertahun2), Pak No ini sebatangkara, tanpa istri + anak," sambungnya.

Dilansir dari akun Instagram @vivipdharapan, terdapat kisah haru seorang pria bernama Pak No. Sehari-hari, Pak No bekerja sebagai penjual kaset bekas keliling. Ia berjualan kaset bekas untuk bertahan hidup.

"Pak No ini cerita ibunya Mami,sering lewat Dan mampir rumah orangtua mami, nawarin barang2 bekas sembari beristirahat /ngopi.

Berjualan kaset2 jadul (+-10 buah) terus Ada satu radio (dihargai 30ribu) Ada 3 buah cincin Batu usang, Ada jam tangan bekas +-5 buah yg dijualnya 15-25 ribu," dikutip dari akun @vivipdharapan.

2 dari 4 halaman

Tak Mampu Bayar Kos dan Makan pun Susah

Kisah Haru Pak No Penjual Kaset Bekas © Diadona

Hasil berjualan kaset bekas ternyata tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bahkan, Pak No kadang tak mampu membayar kos. Ia juga mengalami kesulitan untuk makan sehari-hari.

" Ngekost di sawahan, kadang nggak mampu bayar kost, tapi bisa dicicil. Makanpun kadang kesusahan," dikutip dari akun @vivipdharapan.

3 dari 4 halaman

Mendapat Bantuan dari Donatur

Kisah Haru Pak No Penjual Kaset Bekas © Diadona

Melihat kondisi pak No yang membutuhkan bantuan dan atas saran para netizen, pemilik akun @vivipdharapan lantas membuka donasi. Donasi pun terkumpul Rp350 ribu dan telah diberikan kepada Pak No.

" Ada titipan dari donatur @vivipdharapan Rp350 ribu buat nambah bayar kontrakan. Kulakan sing kathah (kulakan yang banyak), yang semangat, bulan depan ke sini lagi nanti dititip lagi, kabar-kabarin, doain biar donatur sehat dilancarin rezekine nggih. Dari donatur bukan dari saya. Buat tambah-tambah nggih," kata pemilik akun @vivipdharapan.

4 dari 4 halaman