© Kumparan.com
Waktu menunjukkan hampir pukul 12.00 siang. Seorang wanita berkerudung hitam terlihat asyik menjajakan jualannya di seputaran traffic light (lampu lalulintas) Jalan Juanda, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Lembah Palu yang terkenal dengan suhu panas pada siang hari yang terkadang mencapai 37 derajat celcius, bukan menjadi penghalang bagi Yuliana untuk menjajakan keripik dan tisu kepada setiap pengendara yang melintas di jalan itu.
Sembari menggendong anaknya bernama Tiara yang masih berumur setahun itu, ia memanfaatkan waktu saat pengendara berhenti menanti lampu hijau kembali menyala, untuk menjajakan kripik jualannya kepada setiap pengendara.
© Diadona
Anaknya yang masih umur balita itu selalu digendongnya dan diberi Air Susu Ibu (ASI) dengan cara memakai jilbab panjang untuk menutupi wajah anaknya agar tak langsung terkena sinar matahari.
Begitulah kegiatan yang dilakoni Yuliana setiap harinya agar bisa menyambung hidup di tengah himpitan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 ini.
" Iya, tiap hari saya bawa (anak), tidak bisa saya kasih tinggal (di rumah) karena dia masih minum ASI," kata Yuliana dikutip dari laman Kumparan.com.
Menurutnya, lokasi jualannya bukan hanya di seputaran Jalan Juanda. Ia juga berjualan di seputaran Jalan Dewi Sartika, Kota Palu.
" Kalau pagi saya jualan di Dewi Sartika, tapi kalau siang saya jualan di sini (Jalan Juanda)," katanya.
Selain menjual kripik buatannya sendiri, Yuliana juga menjual tisu yang diambil dari salah satu kios yang ada di Kota Palu.
Sebelum menjadi penjual tisu dan keripik, Yuliana mengaku bekerja sebagai cleaning service (Pelayanan Kebersihan) di salah satu rumah sakit di Kota Palu.
Tetapi, pada saat ia melahirkan anaknya ini, ia terpaksa keluar dari pekerjaannya dan memilih bekerja sebagai penjual tisu dan keripik.
© Diadona
" Saya dulunya jadi cleaning service satu tahun lebih, terus saya berhenti, jadi saya pilih pekerjaan ini saja, karena kalau (Tiara) dibawa ke rumah sakit, kan ada COVID-19. Saya mau masuk ulang tapi kasih besar dulu anakku," katanya.
Ia mengaku mulai melakoni sebagai penjual keripik dan tisu di sekitar traffic light Jalan Juanda sekitar lima bulan lalu, tepatnya sejak Bulan Agustus 2020. Hal ini ia lakukan untuk membantu suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan di salah satu bangunan yang ada di Kelurahan Watusampu, Kota Palu.
" Yah sebagai tambah-tambah dengan bantu-bantu suami, jadi saya jualan juga," ujar Yuliana sembari beranjak untuk menjajakan kembali jualannya.
Semangat terus mbak! Mudah-mudahan diberikan kesehatan selalu, dan dilariskan jualannya ya!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan