Kisah Inspiratif Nadhira Afifa, Mahasiswi Indonesia yang Terpilih Berpidato pada Wisuda di Harvard

Reporter : Riza Umami
Rabu, 10 Juni 2020 10:17
Kisah Inspiratif Nadhira Afifa, Mahasiswi Indonesia yang Terpilih Berpidato pada Wisuda di Harvard
Nadhira terpilih sebagai commencement student speaker dalam wisuda online Harvard 2020 yang diadakan pada 28 Mei 2020 lalu.

Indonesia patut berbangga atas pencapaian yang berhasil diraih oleh salah seorang anak bangsa. Dia adalah Nadhira Nuraini Afifa yang terpilih mewakili angkatannya untuk berpidato di wisuda Harvard.

Nadhira terpilih sebagai commencement student speaker dalam wisuda online Harvard 2020 yang diadakan pada 28 Mei 2020 lalu. Dia sudah menyelesaikan pendidikan S2-nya di Departement of Global Health and Population, Harvard TH Chan School of Public Health.

1 dari 4 halaman

Sebelum memulai studi di Harvard, Nadhira adalah lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Untuk menyelesaikan studi di Harvard pun, dia sebelumnya pergi ke Tanzania, Afrika Timur bersama dengan para mahasiswa Harvard lainnya. Mereka ambil bagian dalam penanganan masalah gizi buruk pada remaja sekolah di sana.

Tahun ini dia sudah merampungkan studinya bahkan terpilih untuk berpidato di kelulusan Harvard. Kabar gembira ini disampaikan Nadhira melalui saluran YouTube miliknya dalam sebuah video yang ditayangkan pada 1 Juni lalu.

      View this post on Instagram

Presenting our Tanzania project for Nutrition WIP Meeting! cc: @colettewithonel @varungupta94 Ps: Top marks to this pants for making me look deceptively taller????

A post shared by Nadhira Nuraini Afifa (@nadhiraafifa) on

2 dari 4 halaman

Nadhira mengatakan, " Ini merupakan satu kesempatan yang sangat berharga bagi aku, sangat membanggakan juga buat aku, sebuah kejutan yg luar biasa untuk mengakhiri journey aku di Harvard."

Sebelumnya, Nadhira memang mengikuti seleksi untuk bisa terpilih ini. Dia mengirimkan teks pidato yang sudah dia susun dengan sebaik mungkin. Nadhira pun berhasil lolos, dia kemudian melakukan seleksi lagi melalui video.

3 dari 4 halaman

Esoknya, Nadhira dijadwalkan untuk Zoom Call dengan juru kamera Harvard. Dia diberi satu kesempatan untuk membacakan pidatonya pada panelis. Tiga hari kemudian, dia mendapatkan surel bahwa dirinya dinyatakan berkesempatan untuk coaching kembali sebelum pidato final.

Pidato Nadhira ini berisi tentang kesannya saat awal masa orientasi di mana rasa takut dan gugup masih menyelimutinya. Dia juga berbicara tentang kesetaraan, inklusivitas, juga persatuan. Nadhira juga menceritakan ibunya yang menjadi sosok yang begitu menginspirasinya. Dia ingat betul pesan penting yang ibunya sampaikan. " Bermimpilah yang tinggi karena satu-satunya batasan kita adalah pikiran kita," .

4 dari 4 halaman

      View this post on Instagram

. Being this year’s commencement speaker was indeed a sweet surprise to end my journey. Truly deeply honored to represent @harvardchansph graduating students and will definitely remember this for the rest of my life. . Even though the speech was delivered online, I’m still grateful for every second of it. Didn’t think I can ever reach this point in my life. . This is my sincere gift for my Mom and Dad who’s been my constant supporter and inspiration for my life these past 25 years, my husband @pashalaksamana who’s been very loving and made the LDM life so easy, and not to belittle the HUGE support and love also from my sister @athabiina and brother @farizisnaini?? . Wishing the in-person Graduation Ceremony will take place anytime soon.. . Nevertheless, THANK YOU SO MUCH HSPH for this big opportunity. I’m forever thankful to be a part of you.

A post shared by Nadhira Nuraini Afifa (@nadhiraafifa) on

Nadhira juga menambahkan, kesehatan masyarakat memberikan hak istimewa untuk menyelamatkan kehidupan jutaan orang dan meningkatkan kesehatan juga umur panjang generasi kini dan mendatang. Wah, isi pidato Nadhira keren sekali bukan? Semoga makin banyak anak bangsa yang bisa mengharumkan nama negeri ini di kancah internasional.

Beri Komentar