Kisah Memprihatinkan Mbak Ijah, Terpaksa Tinggal di Rumah Tak Layak Huni dan Tergenang Air

Reporter : Devi Puspitasari
Senin, 8 Juni 2020 21:01
Kisah Memprihatinkan Mbak Ijah, Terpaksa Tinggal di Rumah Tak Layak Huni dan Tergenang Air
Rumah Mbak Ijah menjadi salah satu korban banjir rob yang melanda Pemalang.

Beberapa waktu lalu, banjir rob atau air pasang melanda sejumlah desa di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Tak hanya membuat banyak rumah terdampak, ternyata hal ini juga meninggalkan kisah tersendiri bagi keluarga wanita yang akrab disapa Mbak Ijah.

Kisah ini dibagikan melalui utas oleh salah satu pengguna Twitter dengan akun @_nadyaistt. Dalam utasnya, ia menceritakan kondisi memprihatinkan dari Mbak Ijah. Wanita ini terpaksa harus tinggal di rumah yang tak layak huni sekaligus tergenang air saat banjir rob melanda.

1 dari 4 halaman

" (TWITTER DO YOUR MAGIC) Teman2 bisa lihat sosok pada gambar ini, seorang ibu menggendong anaknya. Mereka berdiri tepat di depan rumahnya sendiri YANG DIGENANGI BANJIR AIR ASIN (hampir) SETIAP HARI)," tulis akun @_nadyaistt mengawali utasnya.

Akun itu menceritakan bahwa wanita yang dipangil Mbak Ijah ini adalah asisten rumah tangganya. Ia mengatakan bila beberapa hari terakhir, ARTnya ini sering telat dengan alasan merapikan rumah.

Saat hal ini jadi sering, ia dan keluarga awalnya memutuskan menegur Mbak Ijah dengan cara mendatangi rumahnya. Tapi, siapa sangka ternyata kondisi rumah Mbak Ijah begitu memilukan.

2 dari 4 halaman

Terletak di Bibir Pantai

Rumahnya yang tepat berada di bibir pantai, tergenang air akibat dari banjir rob yang menimpa daerahnya. Seperti yang bisa kita lihat, sekeliling rumah Mbak Ijah tergenang dengan air.

Mbak Ijah sendiri tinggal di Dusun Sidomulyo, Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami, Pemalang. Setiap harinya, ia harus menempuh perjalanan sekitar satu jam demi bisa bekerja.

3 dari 4 halaman

Tak Memiliki Tetangga Sama Sekali

Menurut penuturan sang pembuat utas, Mbak Ijah termasuk ke dalam golongan masyarakat kurang mampu dan sebenarnya sudah mendapat bantuan dari pemdes setempat. Tapi karena adanya hambatan, bantuan itu jadi terlambat diterima Mbak Ijah.

Kondisi rumahnya juga sangat butuh perhatian karena bisa dibilang sudah tak layak huni. Akun @_nadyaistt mengatakan rumah itu tak memiliki saluran air bersih, listrik, dinding permanen, bahkan MCK.

Mirisnya lagi, Mbak Ijah satu-satunya orang yang tinggal di daerah itu tanpa tetangga seorang pun. Sayangnya, ia tak bisa pindah ke rumah yang lebih layak karena tak punya lahan lainnya dan adanya masalah dengan saudara.

4 dari 4 halaman

Kondisi Terkini

Tak hanya sendiri, di rumah itu Mbak Ijah tingal bersama suami dan anaknya. Melihat kondisi asisten rumah tangganya yang memprihatinkan, akun @_nadyaistt berinisiatif membantu keluarga Mbak Ijah dengan mencoba memberitahu kondisinya pada pemdes setempat.

Dalam update terbaru utas itu, rumah Mbak Ijah akhirnya akan diusulkan ke provinsi setempat untuk dilakukan bedah rumah. Semoga saja cepat terlaksana ya dan Mbak Ijah serta keluarga bisa hidup lebih baik.

Beri Komentar