Kisah Nenek Satini, Kesulitan Mengais Rezeki Akibat Tak Bisa Kerja Jadi Dukun Beranak Lagi

Reporter : Riza Umami
Rabu, 7 April 2021 12:40
Kisah Nenek Satini, Kesulitan Mengais Rezeki Akibat Tak Bisa Kerja Jadi Dukun Beranak Lagi
Beliau pun kini sudah tak bisa melakukan pekerjaannya lagi dan kesulitan dalam mengais rezeki.

Zaman dulu, jasa dukun beranak ini banyak digunakan oleh ibu-ibu yang akan melahirkan di desa-desa. Namun di masa modern kini, sudah banyak bidan dan dokter untuk membantu persalinan sehingga para ibu pun sudah tak lagi menggunakan jasa dukun beranak.

Dilansir dari laman kitabisa.com, nenek berikut ini dulunya profesinya adalah sebagai dukun beranak atau yang dikenal dengan PARAJI yang tugasnya ini adalah membantu warga yang akan melahirkan. Beliau bernama Nenek Satini yang kini usianya sudah senja dan hanya tinggal seorang diri.

1 dari 4 halaman

Nenek Satini © Diadona

Beliau hidup di sebuah rumah gubuk berukuran 5x6 meter di usianya yang kini sudah mencapai 78 tahun. Kini beliau pun kesulitan dalam mengais rezeki karena pekerjaan satu-satunya sebagai dukun beranak sudah tak memungkinkan lagi beliau lakukan kini.

Padahal, tentunya beliau butuh uang untuk membeli kebutuhan hidup dan agar bisa makan sehari-hari. Rumah gubuk yang beliau tempati ini pun kondisinya juga sudah mengkhawatirkan dengan sebagian besar dindingnya yang bolong bahkan hampir roboh.

2 dari 4 halaman

Nenek Satini © Diadona

Nenek Satini pun hanya bisa menambal bagian rumahnya yang bolong ini dengan plastik atau terpal yang disangga menggunakan kayu. Tak jarang, saat hujat angin lebat, rumah gubuknya ini bergoyang-goyang seakan mau rubuh dan membuat beliau makin khawatir.

Belum lagi kalau hujan, rumahnya ini selalu bocor dan air hujan pun merembes masuk sampai membuat basah gubuknya ini. Nenek Satini pun makin merasa kedinginan di dalam gubuk kecilnya ini seorang diri.

3 dari 4 halaman

Nenek Satini © Diadona

Karena kesulitan mencari uang, beliau pun hanya mengandalkan bantuan dan belas kasih dari para tetangganya yang terkadang memberikan beliau makanan sehari-hari. Terkadang, sejumlah keluarga yang pernah beliau bantu lahiran pun juga ikut memberikan bantuan kepada beliau.

4 dari 4 halaman

Beliau pun sangat berharap rumah gubuknya ini bisa direnovasi agar beliau dapat hidup di tempat yang lebih layak. Marilah kita bantu wujudkan mimpi beliau untuk memperbaiki rumahnya yang kondisinya sudah mengkhawatirkan ini. Donasi bisa disalurkan melalui link berikut ini.

kitabisa.com/campaign/rumahnyarisroboh

Semoga Nenek Satini sehat selalu dan diberikan kelancaran rezeki. Semoga rumah gubuk beliau pun bisa segera diperbaiki agar Nenek Satini bisa tinggal di tempat yang lebih layak huni dan tak perlu khawatir lagi.

Beri Komentar