Kisah Perjuangan Ibu Ina, Lewati Ramadan Jadi Kuli Bangunan dengan Beban Berat Hidup

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 15 April 2021 17:03
Kisah Perjuangan Ibu Ina, Lewati Ramadan Jadi Kuli Bangunan dengan Beban Berat Hidup
Di tengah beratnya pekerjaan yang dihadapi, Ibu Ina ternyata menderita penyakit diabetes yang kian parah.

Kepahitan hidup memaksa seseorang untuk memutar otak, dan berusaha sekuat tenaga demi bisa menafkahi keluarga. Meski pekerjaan yang dilakoni cukup berat, namun itulah pilihan yag harus diterima demi sesuap nasi.

Seperti itulah hal yang sedang dialami oleh Ibu Ina. Meski seorang wanita, namun ia harus menjadi kuli bangunan yang biasa dikerjakan kaum adam.

1 dari 4 halaman

Kisah Ibu Ina © Diadona

Dilansir dari laman Donasionline.id, Ibu Ina sudah bekerja menjadi kuli bangunan selama 25 tahun. Tubuhnya seakan sudah terbiasa dengan alat-alat berat.

Pekerjaan yang dilakukannya ini terbilang tak mudah, karena membutuhkan tenaga ekstra dan dilakukan terus menerus hingga sore. Bahkan, Ibu Ina harus berjalan sekitar 15 Km dulu agar ia bisa mendapat proyek kuli bangunan.

2 dari 4 halaman

Kisah Ibu Ina © Diadona

Begitulah keadaannya, bahkan untuk bisa mendapatkan pekerjaan kuli bangunan Bu Ina harus mencari sendiri lokasi dimana ada proyek yang sedang dalam pembangunan, disitu pula ibu ina meminta diri untuk bekerja. Bukan satu tempat saja, terkadang jauh pun lokasinya beliau datangi, demi mendapatkan upah 80-100 ribu perhari.

Tak cuma bekerja sebagai kuli banguann, ia juga mencari pekerjaan tambahan seperti memotong rumput, mengepel hanya untuk mencari pemasukan tambahan.

3 dari 4 halaman

Kisah Ibu Ina © Diadona

Setelah cerai dengan suaminya, prktis kini ia hanya tinggal bersama dua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP.

Di tengah pekerjaan beratnya menjadi kuli bangunan, Ibu Ina ternyata mengidap penyakit diabetes yang kian parah. Apalagi jika sedang ramadan seperti ini. Biaya hidup makin mahal dan kondisi kesehatan yang membuatnya harus bekerja lebih agar semuanya bisa terpenuhi.

Beri Komentar