Kisah Pilu Bu Umi, Suami Meninggal dan Sempat Ngemis dengan Keempat Anaknya Demi Makan

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 13 April 2021 15:27
Kisah Pilu Bu Umi, Suami Meninggal dan Sempat Ngemis dengan Keempat Anaknya Demi Makan
Ya ampun, Bu Umi berjuang sendiri, bahkan sampai pernah ngemis saking putus asanya.

Hidup memang penuh perjuangan. Nyatanya, tak semua bernasib baik, seperti hidup senang, kaya raya, lingkungan yang baik, dan lainnya. Banyak di luar sana yang hidup dengan bernasib buruk. Tak berkecukupan, bahkan serba kekurangan.

Banyak kisah-kisah pilu yang bisa diambil pelajarannya agar hati terketuk. Salah satunya adalah kisah Bu Umi ini, melansir dari Kitabisa.com.

 

1 dari 3 halaman

Bu Umi dan Keempat Anaknya © Diadona

Bu Umi belum lama ini menjadi janda. Suaminya, Leo Foldo, meninggal dunia tahun lalu karena terjatuh dari lantai dua saat mengerjakan proyek bangunan. Kini, Bu Umi harus berjuangan sendirian mengasuh keempat anaknya.

Bagi Bu Umi, jalan hidupnya ini adalah takdir dan harus dilalui. Anaknya yang paling besar berusia 13 tahun, sedangkan yang paling kecil berusia 8 bulan. Bu Umi terus bekerja tak kenal waktu untuk bekerja dan mengurus anak-anaknya.

 

2 dari 3 halaman

Bu Umi dan Keempat Anaknya © Diadona

Setiap hari, Bu Umi berjualan kacang dan kerupuk di sejumlah kedai. Ia juga menggendong goni berisikan barang bekas sampai larut malam. Namun, semua itu tak cukup untuk makan sehari-hari, dan juga bayar kontrakan.

Bahkan saking putus asanya, Bu Umi sampai pernah memutuskan untuk mengemis di sejumlah ruas jalan bersama anaknya. Namun tak lama, Bu Umi sadar bahwa perbuatannya itu tak baik dan akhirnya dia berhenti mengemis.

 

3 dari 3 halaman

Lini Berdonasi

Hidup Bu Umi begitu penuh dengan perjuangan. Apalagi ketika ada rentenir datang untuk mendatang uang. Ia dihina dan ditendang bertubi-tubi, dan Bu Umi tetap tegar bertahan karena memang kondisi yang demikian.

Kasian sekali Bu Umi. Apakah hati kalian terketuk? Jika berkenan untuk berdonasi, bisa klik link ini ya!

Terima kasih orang baik!

Beri Komentar