Kisah Pilu Pemulung Tua di Palembang, Penghasilan Sedikit Tapi Uang Tabungan Malah Dirampas Begal

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 29 Juli 2020 09:03
Kisah Pilu Pemulung Tua di Palembang, Penghasilan Sedikit Tapi Uang Tabungan Malah Dirampas Begal
Kok ada yang tega ngelakuin hal jahat gitu sih?

Belum lama ini, viral di media sosial sebuah unggahan akun Facebook bernama Ian Noza yang menuliskan kisah seorang kakek tua pemulung asal Gandus, Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam video yang ramai beredar, pria yang sehar-hari bekerja sebagai pemulung, pembawa kayu dan barang bekas tersebut mengungkapkan menjadi korban begal. Uang tabungannya selama dua bulan sekitar Rp 800 ribu dirampas oleh pelaku yang belakangandiketahui masih remaja.

1 dari 3 halaman

 

Tak hanya itu, dalam video yang disebar akun Facebook Ian Noza, nampak kakek yang diketahui bernama Aman tersebut menunjukkan luka lecet di bagian lengan dan dahi akibat menjadi korban begal tersebut.

“ Beliau cukup miris bekerja sehari-sehari sebagai pembawa kayu pake gerobak dan mengumpulkan barang bekas uang tabungan dari bekerja sebesar Rp 800.000. Dibegal anak remaja. Untuk pelaku, semoga cepat ditangkap dan mendapatkan azab dari Allah Swt,” tulis Ian Noza.

2 dari 3 halaman

Melansir dari Suara.com (29/7), perisitwa yang dialami Kake Aman ini juga disebar kembali oleh akun Aksi Cepat Tanggap.

Lewat laporannya, Aksi Cepat Tanggap menyampaikan, sehari-hari Kakek Aman bekerja dari jam pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00 sore sebagai pengumpul barang bekas dan pembawa kayu dengan menggunakan gerobak.

“ Dalam sehari, penghasilan kakek Aman berkisar antara Rp 30.000 – Rp 50.000. Meski sudah tua, kek Aman masih giat bekerja demi keluarga yang ia cintai. Dalam kondisinya yang serba terbatas ini kek Aman pernah menjadi korban begal di rumahnya sendiri, dan uang tabungan hasil mengumpulkan barang bekasnya raib tak bersisa,” tulis akun ACT.

3 dari 3 halaman

 

Tim ACT melalui akunnya juga menyampaikan, Masyarakat Relawan Indonesia Sumatera Selatan telah mengunjungi kediaman Kakek Aman dan menyampaikan kondisi rumahnya yang cukup memprihatinkan.

Dalam unggahannya, nampak kediaman kakek aman sudah penuh dengan lubang. Dapat dipastikan, ketika hujan datang, rumah itu tidak bisa melindunginya dari dingin atau bahkan air hujan.

Dalam video unggahan ACT, tim ACT bersama MRI Sumatera Selatan mendatangi kek Aman menyerahkan bantuan yang dihimpun dari Sahabat Dermawan.

“ Terimo kaseh yo nak, lah galak dateng kesini, kaseh bantuan jadi pacak untuk berobat dan makan terimo kaseh nian,” tutur kek Aman dalam bahasa Palembang.

Kalau teman-teman ingin membantu meringankan beban Pak Aman, bisa langsung mendonasikan sedikit rezekinya lewat rekening berikut ya. 

BNI SYARIAH # 66 0000 5505 MANDIRI # 127 000 781 6612 a.n Aksi Cepat Tanggap  

Beri Komentar