Kisah Sedih Pasangan Lansia, Belasan Tahun Hidup di Gubuk Penuh Sampah dan Kandang Ayam

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 22 September 2020 20:27
Kisah Sedih Pasangan Lansia, Belasan Tahun Hidup di Gubuk Penuh Sampah dan Kandang Ayam
Ya ampun...

Seringkali kita merasa orang yang paling menderita di muka bumi. Melihat kehidupan orang lain yang enak nampak begitu tidak adil. Mengeluh sana-sini kenapa terlahir dengan hidup demikian.

Jika ada kalimat 'masih ada langit di atas langit', maka seharusnya kalimat yang bermakna sebaliknya pun juga berlaku. Masih ada orang yang lebih kasihan dari kita, dan sudah seharusnya kita bersyukur atas apa yang kita miliki.

Seperti pasangan lansia ini. Melansir dari Kompas.com, 17 tahun sudah mereka tinggal di sebuah gubuk penuh sampah.

1 dari 4 halaman

Pasangan Lansia Tinggi di Gubuk Sampah

Kisah ini datang dari Samarinda, Kalimantan Timur. Kedua pasangan lansia tersebut bernama Dawari (77) dan Mardiana (55). Tepatnya di Jalan Rimbawan RT 08, Tanah Merah, tak jauh dari pusat kota. Hanya 10 Kilometer ke arah Jalan Poros Samarinda - Bontang.

Gubuk penuh dengan sampah, seperti botol-botol plastik, kain bekas, kantong plastik, apakah bisa dikatakan tempat tinggal? Pasti kalian akan mengatakan tidak. Tapi, pasangan lansia ini sudah tinggal di gubuk penuh sampah itu selama 17 tahun.

 

2 dari 4 halaman

Belom lagi gubuk tersebut hanya berukuran 2x3 meter. Dindingnya kayu, dan atapnya hanya ditutupi seng bekas, sebagian ditutup terpal, dan dedaunan kering.

Ketika hujan, air akan masuk ke kediaman mereka. Kalau sudah begini, mereka akan pindah ke sebelah: Kandang ayam. Sebab, gubuk dan kandang ayam tersebut sebelahan.

" Kalau hujan bocor, kami pindah ke kandang ayam," ungkap Dawari.

Jadi, gubuk penuh sampah dan kandang ayam tersebut sudah menjadi tempat tinggal mereka.

3 dari 4 halaman

Penjaga Kebun

Dawari adalah seorang penjaga kebun. Dulu dimulai tahun 2003, ia dibayar, tapi kini pemilik kebun tersebut sudah meninggal. Jadi, untuk hidup ia dibantu tetangga.

" Untuk makan kadang dibantu beras, ikan sama tetangga," ungkap Dawari.

Mereka berdua mempunyai seorang anak. Namun karena sang itri memiliki gangguan kejiwaan, sang anak pun yang kini sudah berumur 17 tahun diasuh oleh orang lain dan disekolahkan.

 

Beri Komentar