Kisah Sumiyati, Seorang Nenek Penyapu Jalan yang Rela Menabung 15 Tahun untuk Beli Sapi Kurban

Reporter : Anif Fathul Amin
Sabtu, 1 Agustus 2020 10:03
Kisah Sumiyati, Seorang Nenek Penyapu Jalan yang Rela Menabung 15 Tahun untuk Beli Sapi Kurban
Nenek Sumiyati ini, berusia 71 Tahun.

Seorang nenek berusia 71 tahun asal Tenggarong, Kutai Kartanegara menabung selama 15 tahun untuk membeli satu ekor sapi sebagai kurban pada Idul Adha 1441 Hijriah.

Wanita yang sehari-hari berada di sebuah toko kelontong kecil berukuran sekitar 3x3 meter yang beralamat di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, bekerja di Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kutai Kartanegara. Ia berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 19,1 juta berkat kerja keras dan jerih payahnya.

1 dari 3 halaman

Kisah Nenek Sumiyati © Diadona

Dilansir dari Kumparan.com, Sumiyati (71), mengungkapkan niatnya menabung untuk bekal dirinya di hari akhir nanti.

“ Niat saya berkurban untuk hari akhir nanti, karena saya sudah tidak ada lagi yang dikejar di dunia ini,” katanya.

Dalam proses menabung selama 15 tahun, ia menyisihkan uangnya sedikit demi sedikit dari hasil gaji dan tambahan dari usaha toko kelontongnya.

“ Saya kumpulkan uangnya dari hasil kerja dan jualan. Selain itu uangnya saya belikan emas. Ada empat gelang emas dan cincin,” ucapnya.

2 dari 3 halaman

Melihat harga emas naik, ia pun memutuskan untuk menjual emasnya ke toko emas dan mendapatkan 19 juta rupiah. Ia pun langsung membelikan sebuah sapi seharga 18 juta rupiah, yang akan disumbangkan ke Langgar An-Nur di Jalan Pangeran Diponegoro.

Kisah Nenek Sumiyati © Diadona

Selain menyumbangkan sapi kurban, Sumiyati pun juga menyumbangkan seekor kambing. Ia pun bercerita dirinya pernah bekerja sebagai pemulung selama beberapa tahun. Mengambil barang-barang bekas dan menukarnya kepada tengkulak.

“ Saya merantau ke sini sendirian tahun 1989 ke Tenggarong dan pernah mengumpulkan barang-barang bekas kayak botol bekas, kardus bekas dan nanti ditukar ke pengepul,” ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Dari tahun 1995 hingga sekarang, ia bekerja menjadi petugas kebersihan jalanan di Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kutai Kartanegara.

Kisah Nenek Sumiyati © Diadona

Ia pun menyampaikan kepada seluruh masyarakat, dalam pencapaiannya membeli satu ekor sapi hanya untuk bekal dirinya di hari akhir nanti.

“ Saya sangat senang akhirnya dapat membeli sapi untuk hari raya kurban nanti. Karena sudah tidak ada yang saya kejar di dunia ini,” pungkasnya.

Panjnag umur ya Nek, Semoga ibadah kurbannya mendapat pahala yang setimpal, Amin.

Beri Komentar