Mengaku sebagai Anggota Kerajaan Mataram, Wanita Ini Nekat Bakar Bendera Merah Putih

Reporter : Arif Mashudi
Selasa, 4 Agustus 2020 11:28
Mengaku sebagai Anggota Kerajaan Mataram, Wanita Ini Nekat Bakar Bendera Merah Putih
Jangan-jangan orang ini mengikuti jejak Sunda Empire~

Beredar sebuah video yang viral di sosial media karena menunjukkan aksi pembakaran bendera merah putih. Video itu pertama kali tersebar dan viral sejak Minggu, 2 Agustus 2020 dari Facebook. Akun yang pertama kali menyebarkan video itu disebut polisi berinisial MVDH.

Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan dan mencari pelaku pembakaran bendera tersebut. Akhirnya polisi mengamankan pelaku yaitu seorang perempuan berinisial MA (33) di Lampung Utara.

1 dari 4 halaman

Melansir dari laman Merdeka.com, MA yang hanya tinggal berdua dengan ayahnya, diduga kuat mengalami depresi. Hal ini juga dikarenakan MA selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah saat diperiksa oleh penyidik kepolisian. Namun, MA mengakui perbuatannya yang dengan sengaja membakar bendera Merah Putih.

Pihak kepolisian pun membawa MA ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi kejiwaannya. Dugaan pelaku yang depresi ini diperkuat dengan beberapa pernyataan pelaku yang cukup mengejutkan.

Pembakaran Bendera Merah Putih © Diadona

2 dari 4 halaman

A menganggap Indonesia bukan anggota PBB. Dia ingin mengembalikan sistem negara ini menjadi bentuk kerajaan, tepatnya menjadi Kerajaan Mataram. Dia bahkan mengaku dirinyalah Raja Mataram atau Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat.

Pengakuannya itu ia sampaikan dalam unggahan di facebooknya yang bernama Maisy Van Den Hock (Noni). Salah satu statusnya yang menunjukkan klaim itu adalah ketika dirinya menuai hujatan dari netizen semenjak video pembakaran benderanya viral.

Pembakaran Bendera Merah Putih © Diadona

3 dari 4 halaman

Sang ayah yang hanya tinggal berdua bersama anaknya itu ternyata malah mendukung aksi yang dilakukan putrinya tersebut.

" Saya tidak melarang karena itu memang langkah dia untuk mengubah NKRI menjadi negara kerajaan," kata orangtua pelaku yang bernama Gregorius Muji.

Belakangan, MA juga sering terlihat memesang bendera Belanda di depan rumahnya. Hal ini diketahui dari RT setempat yang menyampaikan hal tersebut.

" Tempo hari kan sudah saya tegur yang bendera tiga warna itu merah putih biru ditegakkan di depan pintu," kata Ketua RT setempat, Sanu.

Duh kok semakin ada-ada aja gini ya kelakuan masyarakat di Indonesia tercinta ini. Gimana menurut komentar kalian, guys?

Beri Komentar