Mengenal Sosok Ano, Pria Asal Indonesia yang Jadi Pemadam Kebakaran di Los Angeles

Reporter : Yayuk Harini
Minggu, 25 Oktober 2020 21:13
Mengenal Sosok Ano, Pria Asal Indonesia yang Jadi Pemadam Kebakaran di Los Angeles
Walau mengerjakan profesi melelahkan, Ano tetap dapat dukungan penuh dari keluarga.

Menjalani profesi sebagai seorang pemadam kebakaran adalah cita-cita yang  ejalan dengan Yulfiano Gerwynaldo atau yang lebih akrab disapa Ano. Sebelumnya, Ano sendiri semnpat menjadi seorang relawan hingga tahun ini ia resmi menjadi salah satu anggota pemadam kebakaran Los Angeles, California. Ia pun diterjunkan untuk menakhlukkan ganasnya kebakaran hutan besar yang terjadi di negara bagian ini.

 
 

1 dari 5 halaman

1. Perjuangan yang Tak Mudah

Tak mudah bagi kebanyakan orang, Ano pun berjuang dan rela tidur dengan perlengkapan seadanya di tengah gunung.

" Tidur di gunung, hari pertama itu saya kayak bener-bener tiduran di tengah-tengah gunung berasap. Jadi, mau ke kanan asap, ke kiri asap. Ya udah, mau ke mana lagi istilahnya" papar Ano, melansir dari Liputan6.com pada Minggu (25/10/2020).

 

2 dari 5 halaman

Yulfiano Gerwynaldo adalah pemadam kebakaran hutan di California. Ano bekerja di garda depan pada musim kebakaran hutan yang disebut terparah. Ia pun bekerja tak kenal waktu demi menyelamatkan wilayah terdampak kebakaran.

" Dalam 14 hari kerja itu paling minimum itu kerjanya 12 jam per hari. Yang terakhir ini karena musimnya sangat parah, itu minimum 18 jam (lama waktu bekerja)" jelasnya.

" Pernah sangat sibuk, 24 jam. Jadi dua hari kita tinggal di atas (gunung) karena sangat butuh tenaga" .

 

3 dari 5 halaman

2. Harapan dan Keinginan Mulia

Ilustrasi Pemadam Kebakaran © Diadona

Ano harus mendaki gunung setidaknya sejauh 6-8 km. Sebelum sampai ke tempat kerja ditambah ia harus membawa tas perlengkapan dengan berat 22 kg. Kendati demikian, Ano mengatakan bahwa pekerjaannya itu membawa kepuasan tersendiri.

" Jadi ada kota kecil bernama Crystal Lake, (yang mengelola kota tersebut) bilang 'Saya enggak punya investasi, saya enggak punya tabungan, duit saya semua ada di kota ini' Ya tuhan ini tekanannya di kita banget, gitu. Kalau kita gagal di misi (melindungi kota) ini, hidup dia selesai ka istilahnya" cerita Ano.

" Bisa bantu mengubah hidup laki-laki ini, bisa menyelamatkan seluruh hidup kita. Sangat menginspirasi, buat kami merasa senang. Kta bisa membantu, walaupun satu orang doang" .

 

4 dari 5 halaman

3. Dukungan Keluarga

Ano tetap semangat bekerja, hal itu tentu tak jauh dari dukungan keluarganya. Bahkan setiap pagi hari sebelum ia berangkat bekerja, ia selalu menerima berbagai kabar dukungan serta doa dari keluarga tercinta.

" Setiap pagi, sebelum aku kerja juga mama selalu SMS, 'Bismillah sebelum kerja'. Hal-hal kecil seperti itu sangat membantu buat aku semangat terus" .

 

5 dari 5 halaman

Pada akhirnya Ano berharap bisa membawa perubahan untuk orang lain.

" Gue pengen hidup di mana orang ngelihat orang ngebantu orang lain 'Oh wow, ini orang ngebantu, gue jadi pengen bantu ah' gitu istilahnya. Kayak melihat orang bantu orang lain, jadi terinspirasi untuk bantu orang lain" tutup Ano.

 

Beri Komentar