Nagita Slavina Terpilih Jadi Duta PON Papua, Arie Kriting Protes dan Sebut Ada yang Janggal

Reporter : Yayuk Harini
Kamis, 3 Juni 2021 10:18
Nagita Slavina Terpilih Jadi Duta PON Papua, Arie Kriting Protes dan Sebut Ada yang Janggal
Ini beberapa pendapat dari Arie Kriting terkaut Nagita Slavina yang menjadi Duta PON XX Papua.

Nagita Slavina lagi-lagi sukses menarik perhatian publik. Ya, hal ini terjadi selepas penujukan dirinya menjadi Duta PON Papua.

Selain parasnya yang cantik, sosok Nagita Slavina memang memiliki nama besar dan tak bisa dipungkiri bahwa ia memang memiliki daya pikat untuk bisa menarik perhatian publik agar acara PON Papua terselenggara dengan meriah.

1 dari 4 halaman

Namun dalam unggahan Instagramnya, Arie Kriting seolah memberikan protes bahwa ada yang janggal dengan hal ini. Suami dari Mutia Ayu tersebut memang sengaja membiarkan dan menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait penunjukan istri Raffi Ahmad sebagai Duta PON.

Menurutnya, jika Nagita terpilih menjadi Duta PON XX akan mendorong terjadinya cultural apropriation.

" Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua. Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan" ungkapnya.

2 dari 4 halaman

      View this post on Instagram      

A post shared by Arie Kriting (@arie_kriting)

Tak hanya diam, Arie Kriting juga turut memberikan solusi bahwa yang menjadi Duta PON XX akan menjadi lebih berbeda dan berkarakter jika menunjukkan wajah asli perempuan Papua. Ia juga menunjuk contoh sosok perempuan asli Papua yang dimaksud seperti Nowela dan Putri Nere Patty sebagai kandidat yang sekiranya bisa mewakili representasi perempuan Papua sesungguhnya.

"Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua karena jelas, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan." lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Tak bisa dipungkri, memang menurut Arie dengan kehadiran sosok perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua, akan menghindarkan terjadinya Cultural Appropriation dan menjadi sinyal baik bagi pengakuan kita atas keberagaman Indonesia.

Kendati demikina, memang benar bahwa ada info kalau Raffi dan Nagita menjadi icon PON Papua, bukan Duta. Namun isu yang dimaksud oleh Arie Kriting adalah pada Cultural Appropriation. Ia merasa khawatir bahwa nantinya publik dan media akhirnya menyorot perempuan Papua yang tidak di-representasikan dengan baik.

      View this post on Instagram      

A post shared by ???????????????? ????????.???????????????????? ???????????????????????????? (@boazsolossa)

 

4 dari 4 halaman
Beri Komentar