Nama Alat Pernapasan pada Tumbuhan dan Penjelasan Lengkapnya

© Diadona

Pada respirasi tumbuhan, sel-sel tumbuhan mendapatkan energi dengan mengambil oksigen dari udara dan melepaskan karbondiokida. Bila manusia menggunakan hidung dan paru-paru, nah pada tumbuhan, setiap bagian seperti akar, batang dan daun melakukan respirasi ini karena tumbuhan nggak punya organ tertentu untuk melakukan pertukaran gas.

Proses respirasi digambarkan dengan reaksi persamaan berikut:

C6H12O6 (glukosa) + 6 O2 (oksigen) → 6 CO2 (karbondioksida) + 6H2O (uap air)+ 32 ATP (energi)

Nah, bila manusia memiliki hidung, maka tumbuhan mendapakan oksigen dari udara melalui stomata. Stoma (stomata jamak) berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'mulut', adalah pori yang ditemukan di epidermis daun, batang dan semua bagian tanaman lainnya yang ditemukan di atas tanah. Di sinilah udara bisa masuk ke tumbuhan melalui pertukaran gas yang mengandung karbondioksida dan oksigen.

© Diadona

Stomata adalah celah diantara epidermis yang diapit oleh 2 sel epidermis khusus yang disebut sel penutup. Di dekat sel penutup ini ada sel-sel yang mengelilinginya yang disebut dengan sel tetangga.

Sel penutup bisa membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan tanaman, sedangkan sel tetangga ikut serta dalam membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan tanaman akan transpirasinya, sedangkan sel-sel tetangga turut serta dalam perubahan osmotik yang berhubungan dengan pergerakan sel ±sel penutup.

Nama alat pernapasan pada tumbuhan, yakni stomata, ada di semua bagian tumbuhan yang terkena udara, tapi lebih banyak terdapat pada daun.

Nah, stomata ini berbeda di setiap spesies tanaman. Tumbuhan dikotil atau berkeping dua punya stomata lebih banyak daripada tumbuhan monokotil. Dan pada tumbuhan air, alat pernafasan tumbuhan ini banyak terdapat di permukaan atas daun.

Ukuran stomata berbanding terbalik dengan jumlahnya. Jika jumlah stomata banyak maka akan berukuran kecil, sedangkan jika stomata berukuran besar maka jumlah stomata sedikit.

© Diadona

Repirasi di Akar

Tak hanya di daun, tapi proses respirasi juga bisa terjadi di akar lho! Di tanah, udara teroksigenasi sudah ada di ruang antara partikel tanah. Oksigen ini kemudian diserap ke dalam akar dengan bantuan rambut akar yang ada di akar.

Dari rambut akar ini kemudian oksigen akan diangkut ke seluruh bagian akar untuk respirasi. Setelah proses selesai, karbondioksida hasil respirasi lalu disebarkan keluar akar oleh rambut akar.

Tumbuhan yang berbeda memiliki kebutuhan oksigen yang berbeda untuk sistem akarnya. Misalnya, ada beberapa tumbuhan yang membutuhkan banyak oksigen sehingga butuh substrat atau media tanaman dengan porositas udara yang tinggi.

Respirasi di Batang Tanaman

Tanaman dengan batang herba menggunakan stomata yang ada di batang tersebut untuk respirasi. Namun pada tanaman berbatang kayu, pertukaran gas terjadi melalui lentisel. Apa itu?

Lentisel adalah pori-pori kecil pada kulit tanaman berkayu. Lentisel punya fungsi yang sama seperi stomata.

© Diadona

Perlu diingat ya bahwa repirasi beda dengan fotosintetis.

Respirasi terjadi pada semua organisme hidup, merupakan proses mengubah oksigen dan glukos menjadi karbondioksida dan akhinya menghasilkan energi. Nah, fotosintetsis terjadi pada tumbuhan hijau yang menganduk klorofil.

Pada proses ini, sinar matahari dan air diubah menjadi energi dengan reaksi berikut:

6CO2 + 6H2O + cahaya = C6H12O6 + 6O2

Dari hasil tesebut kemudian karbondioksida dikonversikan menjadi glukosa padat untuk dikonsumsi tumbuhan bersama dengan air. Sedangkan oksigen dilepakan ke udara.

Jadi, prosesfotosintetsi dan respiras adalah proses timbal balik yang bertujuan untuk memperoleh energi tetapi melalui metode dan sumber yang berbeda.

Itu tadi penjelasan tentang nama alat pernapasan tumbuhan yang bernama stomata. Semoga bermanfaat ya!