Ngeri, Predator Seks Fetish Kain Jarik Incar Korbannya lewat Video Youtube Cara Mengkafani Jenazah

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 31 Juli 2020 12:38
Ngeri, Predator Seks Fetish Kain Jarik Incar Korbannya lewat Video Youtube Cara Mengkafani Jenazah
Kalau sebagian dari kita mungkin ngerasa ngeri melihat video pembungkusan jenazah, maka hal yang berbeda dirasakan oleh predator fetish kain jarik ini.

Viralnya kisah Gilang sang predator seksual yang memiliki fetish kain jarik tersebut membuat para netizen ikut ambil bagian dalam menguak perilaku tak biasa dari pelaku. Hasilnya, terkuak bahwa Gilang berusaha menjaring para korban dari video tutorial mengkafani jenazah yang bertebaran di youtube. Video tersebut padahal dibuat untuk tujuan pelajaran agama Islam.

Sebuah akun twitter bernama @senengdipeluk membagikan tangkapan layar di mana terlihat Gilang berusaha mencari identitas dari model yang berperan sebagai mayat.

 

1 dari 3 halaman

Lagi-lagi Gilang mengatasnamakan untuk keperluan riset terkait pernafasan. Bahkan Gilang tak segan memberikan nomor kontaknya terlebih dahulu. 

 

'Videonya sangat bagus. Terlebih model mayat lelakinya. Salam kenal saya dari Unair, saya sedang mengatakan riset mengenai bungkus-membungkus. Boleh tahu nama lengkap yang menjadi model mayat lelakinya?" tulis Gilang dalam kolom komentar video.

Setelah mendapatkan jawaban nama model tersebut, Gilang berupaya meminta kontak yang bisa dia hubungi.

2 dari 3 halaman

Ternyata dalam angkapan layar tersebut diketahui kalau Gilang sudah melancarkan aksinya sejak dua tahun yang lalu.

Predator Seks Fetish Kain Jarik Incar Korban © Diadona


Nggak diketahui apakah Gilang berhasil mendapatkan korbannya dengan cara tersebut.

3 dari 3 halaman

Akun twitter dengan nama @annamoech juga melapotkan temuannya tentang upaya Gilang menjaring para korban. Dengan dalih penelitian, Gilang meminta sampai memohon kontak model jenazah. Saat ditanya keperluan lebih dalam, Gilang justru mengeluarkan komentar tak menyenangkan.

hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan baik dari Gilang maupun dari keluarga. Sedangkan pihak kampus Unair menyatakan akan menindak tegas pelaku.

 

Beri Komentar