Pengertian Introvert, Ciri-Ciri dan Alasan Ilmiah di Balik Kepribadian Mereka

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 1 Juli 2021 18:23
Pengertian Introvert, Ciri-Ciri dan Alasan Ilmiah di Balik Kepribadian Mereka
Intrivert adalah kepribadian yang mudah merasa lelah saat berada di kondisi ramai, banyak orang dan mengharuskan dia bersosialisasi. Bukan karena dia anti sosial lho!

Introvert adalah kepribadian yang mendapatkan energinya dengan menyendiri. Mereka lebih fokus dengan perasaan di dalam diri mereka sendiri, sehingga si introvert ini kerap dikaitkan dengan sikap tertutup, pendiam dan juga pemalu.

Introvert adalah kebalikan dari ekstrovert, yaitu kepribadian yang mendapatkan energinya kembali justru dengan bersosialisasi atau berinterkasi dengan orang lain. Esktrovert biasanya terlihat ramah, terbuka dan suka banget bersosialisasi.

Pembagian kedua jenis kepribadian ini digambarkan pertama kali oleh psikoloh Carl Jung pada tahun 1920. Melansir Healthline, Carl Jung menulis bahwa introvert dan ekstrovert dapat dipisahkan berdasarkan bagaimana mereka mendapatkan kembali energi. Jadi bukan apakah orang tersebut selalu nampak riang gembira, terbuka, pendiam atau tertutup melainkan pada gimana mereka mendapatkan bahan bakar untuk energi mereka.

1 dari 4 halaman

Bila orang ekstrovert akan merasa terisi kembali energinya setelah bersama dengan orang lain, mereka yang introvert adalah cenerung lebih suka waktu sendiri untuk mengisi ulang energi.

Tapi ini tak selalu demikian yah. Kita tahu bahwa ciri-ciri kepribadian ektrovert dan introvert tak semuanya sama. Introvert bisa memiliki elemen ekstrovert dalam kepribadian mereka, misalnya mereka suka berpesta, menarik perhatian orang di atas panggung. Sedangkan orang ekstrovert juga nggak melulu membutuhkan orang lain kok. Ada kalanya mereka ingin punya waktu sendirian dan lebih suka bekerja sendiri di saat-saat mereka benar-benar perlu fokus.

2 dari 4 halaman

Penyebab Introvert

Introvert adalah © Diadona

Nah kamu pernah nggak sih bertanya-tanya kenapa ya ada orang yang introvert dan orang ekstrovert? Apa yang memmbuat mereka jadi memiliki kepribadian demikian? Eh ternyata ada penjelasan ilmiahnya lho!

Dikutup dari Very Well Mind, cara tubuh merespon lingkungan luar memainkan peran penting dalam menentukan apakah kamu ekstrovert atau introvert.

Beberapa dekade yang lalu, psikolog Jerman Hans Eysenck datang dengan model berbasis biologi untuk ekstrovert dan introvert. Menurut teori Eysenck, perilaku introvert dan ekstrovert disebabkan oleh perbedaan rangsangan kortikal (kecepatan dan jumlah aktivitas otak)

Begini nih penjelasannya :

Jadi pada tingkat fisiologis, jaringan neuron yang terletak di batang otak yang dikenal sebagai reticular activating system (RAS) bertanggung jawab untuk mengatur tingkat gairah termasuk terjaga dan transisi antara tidur dan bangun.

RAS ini punya peran dalam mengatur seberapa banyak informasi atau rangsangan yang kita ambil saat sedang terjaga. RAS ini juga menyaring informasi apa aja yang nggak perlu sehingga hal-hal yang penting bisa masuk. RAS ini juga nih yang bikin kenapa sih saat di kerumunan dan keramaian, kita bisa langsung tahu ketika ada seseorang yang memanggil nama kita.

RAS akan mengambil apa yang kita fokuskan dan membuat filter untuk itu. Kemudian RAS juga menyaring data dan hanya menyajikan bagian-bagian yang penting bagi kita.

Lalu saat kita berada di suatu lingkungan dengan potensi ancaman, RAS akan meningkatkan tingkat gairah atau kesadaran kita agar waspada dan siap menghadapi bahaya. 

3 dari 4 halaman

Introvert adalah © Diadona

Lalu apa hubungannya dengan ekstrovert dan introvert?

Nah, setiap orang tuh pada dasarnya punya titik setel atau set point dalam gairah ini  di otak mereka di mana stimulasi atau gairah RAS masuk. Ada yang punya set point tinggi dan set point rendah.

Hans Eysenck mengemukakan bahwa tingkat gairah ini dapat dianggap sebagai sebuah kontinum. Menurut teori gairah ekstroversinya:

  • 15 persen orang memiliki titik setel minimal, yang berarti mereka secara alami memiliki tingkat gairah yang rendah
  • 15 persen orang memiliki setpoint yang tinggi, artinya mereka secara alami cenderung lebih terangsang
  • 70 persen orang berbaring di suatu tempat di tengah kontinum

Menurut teori ini, introvert adalah mereka yang secara alami punya titik setel atau set point tinggi. Tingkat stimulasi otak mereka yang tinggi membuat mereka menyerap lebih banyak informasi. Akibatnya, mereka lebih suka mencari aktivitas dan lingkungan yang bisa menjadi tempat pelarian dari stimulus yang berlebihan tersebut.

Sederhanya nih ketika seorang introvert berada di lingkungan dengan banyak rangsangan atau stimulus, mereka dengan cepat akan jadi kewalahan atau kelebihan beban karena rangsangan yang berlebihan tersebut. Makanya, mereka cenderung menghindari lingkungan yang aktif.

Sementara itu, ekstrovert hanya akan sedikit terangsang atau terstimulus sehingga mereka mencari lingkungan dengan tingkat rangsangan yang tinggi untuk meningkatkan titik gairah mereka. Gitu deh!

4 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Orang Introvert

Introvert adalah © Diadona

Dalam daftar di bawah ini ada beberapa ciri kepribadian umum yang terkait dengan introvert. Apakah kamu memiliki salah satu diantaranya?

Lebih Suka Waktu Sendiri

Pikiran bahwa kita harus berada di rumah terasa bukan sesuatu yang besar, malah terasa nggak lelah dan menyenangkan. Justu fase berada di rumah dan sendiri sangat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan seorang introvert.

Introvert suka menghabiskan waktunay dengan membaca, berkebun, menulis, bermain game, menonton film dan lainnya.

Energi Terkuras Saat Harus Berinteraksi Sosial

Kalau ekstrovert tuh cenderung nggak akan melewatkan acara berkumpul bersama dengan teman-teman, introvert adalah orang yang tahu kapan mereka bersosialisasi dan kapan perlu menyendiri untuk mengisi bahan bakar mereka lagi. Ini bukan berarti introvert nggak bakalan mau diajak berkumpul atau nongkrong yah. Tapi setelah mereka bertemu dengan orang-orang, mereka perlu menyendiri untuk mengisi dan mengatur ulang energi.

Suka Menulis Ketimbang Berbicara

Seorang introvert lebih nyaman menuliskan apa yang ada di dalam pikiran ketimbang langsung berbicara, terutama ketika dia sedang tidak siap. Gaya komunikasi seorang introvert adalah terfokus dan penuh perhatian sehingga mereka cenderung harus memikirkan tanggapan mereka.

Suka Bekerja Sendiri

Lebih suka bekerja sendiri ketimbang berkelompok? Nah, mungkin kamu adalah seorang introvert. Salah satu ciri dari orang introvert adalah mereka bisa fokus secara mendalam dan menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi saat mereka sedang sendiri atau di ruang yang sepi.

Eh tapi bukan berarti introvert adalah orang yang nggak memiliki kerja sama tim yang baik yah. Hanya saja mereka kadang cenderung lebih fokus pada pekerjaan ketimbang harus nyemplung pada aspek sosial dalam pekerjaan kelompok.

Punya Lingkar Pertemanan yang Kecil

Orang introvert punya lingkar pertemanan yang kecil dan ini terjadi bukan karena mereka nggak suka berteman atau dijauhi orang. Kemungkinan karena mereka memfokuskan energi pada lingkar teman yang sedikit tersebut dan bagi mereka, hubungan kualitas tinggi adalah kunci kebahagiaan.

Introspektif

Apakah kamu cenderung suka melamun dan memikirkan hal-hal yang terlampau jauh ke depan? Beberaap sumber menyebut introvert adalah orang dengan pemikiran yang aktif. Nah, pemikiran itu membawa mereka ke arah refleksi diri dan penelitian.

Kerap Dikira Tak Fokus

Padahal mungkin dalam pikiran mereka, mereka sedang membiarkan pikiran mengembara dari tugas yang ada. Bagi mereka, ini adalah cara untuk meninggalkan situasi yang terasa kacau dan nggak nyaman. Yup, ini semacam mekanisme bertahan hidup ala orang introvert. Namun sayangnya orang lain menganggap bahwa mereka sedang nggak fokus.

Introvert adalah suatu kepribadian yang suka menyendiri bukan karena tak nyaman dengan keberadaan orang lain, namun karena stimulus yang diterima di otaknya sangat banyak sehingga dia merasa mudah lelah.

Beri Komentar