© Donasionline.id
Di tengah kehidupan modern yang sudah semakin canggih, banyak orang sudah merasakan kenikmatan hidup. Ada yang bisa punya rumah mewah, makan enak, hingga bisa bepergian dengan kendaraan bagus. Namun, tak semua orang bisa merasakan hal ini. Sebagian dari kita, masih ada yang harus bersusah payah mencari nafkah hanya untuk bisa makan sehari-hari.
© Diadona
Keterpurukan Warniasih (49) kian menjadi-jadi usai pandemi Covid-19 menyelimuti Tanah Air. Menggantungkan hidup dari hasil memulung barang bekas tak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Padahal, warga Tegal, Jawa Tengah ini masih harus menghidupi putrinya seorang diri. Alhasil, rasa lapar terus menghantuinya setiap hari.
Hanya singkong dan garam menjadi penolong di kala lapar datang menghampiri.
© Diadona
Melansir dari laman donasi online, Warniasih merupakan sosok wanita tangguh yang tak mau berpangku tangan seorang diri. Tak memiliki sanak saudara yang membantu, ia terus memperjuangkan hidup bagi dirinya dan anak semata wayangnya yang masih duduk di bangku SMP.
Warniasih hanya mampu mengandalkan tenaganya untuk memungut barang bekas dan dijual kembali. Setelah berkeliling, ia pun hanya mengantongi Rp20 ribu.
Ujian hidup terus datang silih berganti. Pandemi Covid-19 membuat Warniasih harus berlapang dada. Banyak jalanan yang tutup dan berdiam diri di rumah membuat barang bekasnya tak laku banyak.
Alhasil, pendapatannya terus menurun. Ia kian tak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya dan Putri. Berterus terang, Warniasih tak tega melihat putrinya harus ikut merasakan lapar setiap hari.
" Saya ingin bisa beli beras dan makanan lain untuk Putri, kasihan dia harus ikut kelaparan karena saya tak punya uang," tuturnya.
© Diadona
Jauh di dalam lubuk hati Warniasih, ia tak ingin sang buah hati sampai putus sekolah. Namun, kenyataan seolah tak memuluskan harapannya. Ia tak mampu membayar biaya pendidikan bagi buah hatinya.
" Jangankan untuk tunggakan sekolah, beli beras saja saya tak mampu. Namun saya tak ingin Putri putus sekolah," ucapnya.
© Diadona
Hidup bersama sang buah hati membuatnya harus terus memutar otak.
Tak punya penghasilan, Warniasih hanya bisa mengandalkan lingkungan sekitar. Ia bertumpu pada daun singkong dan garam untuk menjadi santapan sehari-hari.
" Kami terpaksa hanya makan daun singkong dan garam supaya bisa terus menyambung hidup," ujarnya.
Tentu perjuangan Nenek Masniah ini sungguh lah berat. Apalagi, ia masih harus memenuhi kebutuhan sehari-hari anaknya. Mari bantu meringankan beban nenek Masniah ini dengan mendonasikan sebagian rezeki kita melalui link berikut ini.
Donasionline.id/bantubuwarniasih
Terima kasih orang baik!
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Potretnya saat Pakai Hijab Bikin Makin Adem, Ini Deretan Foto Rebecca Klopper Berangkat Umrah
Foto Lebaran Ayu Ting Ting yang Kembaran Baju dengan Tunangannya, Fans Dibuat Ikut Senang
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas
Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang