Salut, Bocah Kecil Ini Bantu Ibunya Jualan Cilok Demi Menyambung Hidup

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Kamis, 23 September 2021 11:27
Salut, Bocah Kecil Ini Bantu Ibunya Jualan Cilok Demi Menyambung Hidup
Bocah ini bahkan sering diejek miskin oleh teman-temannya. Namun tetap tegar, tidak menyusahkan orangtua.

Untuk bertahan hidup, tentu harus bekerja. Namun untuk sebagian besar orang, mencari nafkah begitu besar perjuangan. Bahkan pendapatan mereka juga bisa tak seberapa, hanya bisa untuk menyambung hidup. Dalam keadaan tertentu, tak jarang bocah kecil sudah berinisiatif membantu orangtuanya mencari uang.

1 dari 6 halaman

Bocah Dimas © Diadona

Seperti bocah kecil bernama Dimas ini. Umurnya baru 10 tahun. Sejak dirinya masih di dalam kandungan, ayahnya sudah meninggal dunia. Meski demikian, sang ibu terus berusaha untuk mencari nafkah sendiri untuk bertahan hidup.

 

2 dari 6 halaman

Di umurnya sekarang, Dimas pun berinisiatif untuk membantu sang ibu. Ia ikut membantu membuat cilok. Setelah itu, ia berjualan cilok, berkeliling dari jam 7 pagi hingga sore.

Hal tersebut tentu ia lakukan demi dirinya dan ibunya. Sejak kelas 3 SD, Dimas sudah berhenti sekolah. Sang ibu, Noneng, tak sanggup membelikan peralatan sekolah Dimas. Tempat tinggalnya, kontrakan, bahkan sering nunggak yang harganya Rp 400 ribu per bulan.

 

3 dari 6 halaman

Bocah Dimas © Diadona

Harga cilok sebungkus Rp 2 ribu. Sedangkan Dimas berjualan cilok bisa mendapatkan 50 ribu, 70 ribu kalau laris manis. Setengah dari pendapatan cilok tersebut digunakan untuk modal dagang keesokan harinya.

" Jadi kalau dapat 50 ribu, itu setengahnya buat modal dagang besok."

 

4 dari 6 halaman

Tak jarang Dimas mendapatkan ejekan dari teman-temannya. Ia sering dikatain miskin, sampai diejekin tak punya ayah. Meski demikian, Dimas tetap tegar, dan mejawab bahwa ia tidak membebani orangtuanya.

" Kalau ada yang bilang aku miskin dan nggak punya ayah, aku suka sedih tapi jawab kalau aku nggak membebani orangtua meskipun miskin, aku justru bantu ibu."

 

5 dari 6 halaman

Meski membantu ibunya jalan, Dimas ingin sekali sekolah untuk menggapai cita-citanya. Jika kalian ingin berdonasi membantu Dimas, bisa klik ini untuk berdonasi, ya!

Terima kasih orang baik!

Beri Komentar