© YouTube Jajan Ranger
Kesuksesan tak semata-mata datang secara instan. Semua membutuhkan perjuangan, tekad kuat, dan mental baja. Seperti kisah seorang pria muda bernama Angga berikut ini. Mendapatkan cibiran dan ejekan sudah biasa.
Namun, ia mampu membayar tuntas semua hal tersebut dengan kesuksesan. Kini, Angga diketahui memiliki tujuh cabang bisnis dengan omzet ratusan juta setiap bulan. Nah, penasaran seperti apa kisahnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Jajan Ranger.
© Diadona
Memiliki ide bisnis memang tak mudah. Bagi Angga, hal ini menjadi pengalaman seru untuk dibagikan. Tak pernah menyangka, kedatangannya ke Pulau Dewata beberapa tahun silam justru membuatnya mendekat dengan ide bisnisnya kini. Hal itu bermula tatkala Angga menyaksikan seorang penjual saat menyajikan es kuwut khas Bali. Rasa ingin tahu Angga lantas membuncah. Ia tak segan untuk bertanya segala sesuatu mengenai bisnis es kuwut kepada sang penjual.
" Dulu pernah liburan ke Bali, iseng-iseng nyoba es kuwut di sana. Terus tanya-tanya," ceritanya.
© Diadona
Berusia belia tak menyurutkan semangat Angga untuk memulai bisnis. Di usianya yang kini baru menginjak 19 tahun, Angga pun telah memiliki 7 cabang es kuwut Bali di kawasan Pasar Lama Tangerang. Setiap harinya, Angga pun mampu menghabiskan 10 kg jeruk nipis, 10 kg lemon, serta 1 liter biji selasih. Semua hal itu merupakan sebagian kecil perjuangan dari sesosok pemuda tangguh ini.
" Setiap hari, bisa bawa 10 kg jeruk nipis, 10 kg lemon. Kalau selasih ya bisa 1 liter atau 1 kg," ujarnya.
" Ini buat satu cabang. Ini kita di Pasar Lama ada empat cabang, di luar ada tiga cabang, total kita ada tujuh cabang," sambungnya.
© Diadona
Ketidaksengajaan Angga itu pun kini berbuah manis. Ada penghasilan puluhan juta rupiah yang mampu diraupnya setiap hari. Bahkan, ada waktu-waktu tertentu baginya untuk dapat memperoleh keuntungan fantastis. Angga mengaku, ia pernah mendapatkan Rp19 juta dalam kurun waktu satu hari yakni pada saat akhir pekan di bulan suci Ramadan.
" Kalau pas bulan puasa, bisa sampai Rp7 juta sehari. Kalau weekend malah bisa lebih dari itu satu hari. Mungkin Rp12 juta satu hari. Dulu pernah bulan puasa pas weekend itu pernah tembus Rp 19 juta satu hari," ungkapnya.
© Diadona
Namun, selalu ada rintangan dan hambatan saat pemuda yang tangguh satu ini merintis usaha. Tak mendapatkan dukungan dari tetangga kanan kiri pun pernah ia alami. Bukannya didukung, Angga justru mendapatkan cibiran saat mulai mengumpulkan niat dengan membuat gerobak es kuwut Bali. Pelakunya bahkan termasuk kawan Angga sendiri.
" Ada saja (yang mencibir) ya kan. Waktu bikin gerobak itu, kadang tengah malam kita masih bangun gerobak, tetangga pada ngomong ngapain sih masih berisik udah malam. Ada saja yang begitu, ada juga teman yang kadang menghina juga, emang kamu gak malu masa masih muda sudah jadi pedagang," ucapnya.
Baginya, hal ini bukan menjadi penghalang. Angga justru mampu mengubah cibiran menjadi bahan bakar semangat untuk menuju kesuksesan dan membahagiakan kedua orangtua.
" Ya biarin saja, yang penting kita lihat ke depan hasilnya bagaimana. Kalau sukses, mereka tahu sendiri bagaimana," katanya.
" Semoga ke depannya usaha saya makin lancar, makin laris, dan ramai. Semoga kita juga bisa membahagiakan orangtua, lancar terus usahanya, semangat buat saya yang masih muda," pungkasnya.
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan