Sudah Bersihkan Jalan Namun Tak Digaji, Pria Ini Pilih Tinggal Beratapkan Terpal dan Jadi Pemulung

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 21 Juli 2021 18:03
Sudah Bersihkan Jalan Namun Tak Digaji, Pria Ini Pilih Tinggal Beratapkan Terpal dan Jadi Pemulung
Ia ingin sekali pulang, namun tak mempunyai uang.

Kebaikan memang tak selalu terbalaskan secara langsung. Ada kalanya manusia harus bersabar menanti rejeki dari Tuhan. Seperti sosok seorang pria yang bekerja sebagai pemulung di Pontianak, Kalimantan Barat ini. Menggantungkan hidup memulung barang bekas tak lantas membuatnya buta hati.

Ia masih ikhlas untuk membersihkan jalanan menyapu setiap hari. Seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya, dilansir dari kanal YouTube Hobby Makan, Rabu (21/7).

1 dari 6 halaman

Hidup di Jalanan

Kisah Penyapu Jalan yang Ikhlas Tak Digaji © Diadona

Beratapkan terpal dan tembok kayu sederhana, pria itu terpaksa tinggal di jalanan. Badannya yang kurus seolah hendak bersembunyi di balik pakaian compang camping miliknya.

" Abang tinggal di sini?" tanya sang presenter.

" Iya, tinggal di sini," jawabnya.

2 dari 6 halaman

Merantau ke Pontianak

Semua hal itu berawal dari ceritanya sejak 10 tahun yang lalu. Kala itu, ia nekat merantau dan berharap mampu mengais rejeki di Pontianak. Namun, ia malah tak mampu kembali ke kampung halaman lantaran tak punya uang.

" Sudah lama tinggal di sini?" tanyanya.

" Ya sudah 10 tahun sih di Pontianak," ungkapnya.

3 dari 6 halaman

Ingat Keluarga

Kisah Penyapu Jalan yang Ikhlas Tak Digaji © Diadona

Sesekali, di tengah cuaca dingin yang menusuk tubuh, ia masih teringat dan rindu keluarga. Meski dirinya mengaku tak tahu apapun soal kabar dari keluarga di kampung halaman.

" Ingat sama keluarga, bang. Sampai saya nangis-nangis bukan karena ingin dikasih nasi atau uang gitu, gak," katanya.

" Keluarga di mana?" tanya presenter.

" Itu lah, enggak tahu masih hidup atau sudah meninggal gitu," paparnya.

4 dari 6 halaman

Bersihkan Jalanan Tak Digaji

Kisah Penyapu Jalan yang Ikhlas Tak Digaji © Diadona

Kendati memiliki beban hidup yang luar biasa, ia masih bersedia dan ikhlas untuk memperhatikan lingkungan. Pria itu menyapu jalanan setiap hari, meski tak pernah mendapatkan sepeser uang.

" Saya kan kerja nyapu, nyapu di jalan Gajahmada, cuma enggak digaji gitu kan. Saya ikhlas bang, ngangkut sampah pun enggak apa-apa, saya ikhlas," ungkapnya.

Ia berharap, suatu saat nanti bisa kembali ke tanah kelahiran. Dengan segala rejeki yang ada, ia bisa menyapa sanak saudara di Bandung, Jawa Barat.

" Saya perantauan bang, dari Bandung," tuturnya.

5 dari 6 halaman

 

Lewat unggahan tersebut, banyak netizen yang akhirnya bersimpati. Banyak yang mendoakan pria tersebut agar bisa kembali pulang ke rumahnya.

Menariknya, dalam satu komentar ada seseorang yang mengaku menjadi teman SMP pria tersebut. Ia menuturkan akan memberikan informasi ini kepada keluarganya.

" Saya asli orang Bandung cililin Sindangkerta ,,saya temennya waktu SMP ingsaallah nanti saya bilangin ke keluarganya biar bisa pulang ,,mang Cecep tahan Hela we didinya" tulisnya.

Beri Komentar