Tak Mau Lagi Jadi TKI Bergaji Rp50 Juta, Ibu Ini Berhasil Usaha Kue Kering Beromzet Rp500 Juta/Bulan

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 29 Juni 2022 19:03
Tak Mau Lagi Jadi TKI Bergaji Rp50 Juta, Ibu Ini Berhasil Usaha Kue Kering Beromzet Rp500 Juta/Bulan
Ibu ini lelah harus bekerja di bawah tekanan orang lain.

Tak dapat dipungkiri, memiliki gaji yang besar merupakan impian sebagian banyak orang. Meski begitu, tak jarang ada yang berani melepaskan kenyamanan gaji besar untuk memulai dunia baru. Seperti pasangan suami-istri satu ini.

Sebelumnya, mereka sama-sama sempat mengabdi jadi TKI di negeri Paman Sam. Bahkan pendapatan yang diperoleh bisa mencapai Rp50 juta. Lantaran tak ingin berlarut terlalu lama untuk bekerja dengan orang lain. Mereka pun memutuskan untuk memulai bisnis sendiri. Bahkan kini pendapatannya bisa lebih menggiurkan.

1 dari 6 halaman

20 Tahun Jadi TKI

Kisah TKI Banting Stir Jadi Pengusaha Kue © Diadona

Kisah inspiratif wirausaha hadir dari Afrida Rismawati dan sang suami tercinta yang akrab disapa Abi. Keduanya sempat menjadi TKI di Amerika Serikat. Sebagian besar TKI akan memilih untuk terus kembali bekerja di luar negeri dibandingkan pulang ke tanah air.

" Selama 20 tahunan itu kita kerja sama orang sebagai Tenaga Kerja Indonesia di luar. Di Paman Sam ya Bi ya, Amerika," kata Afrida.

" Mindset orang yang ada di luar negeri itu terutama yang TKI ya. Semakin lama semakin tinggal di sana, semakin takut dia akan pulang. Sebab, karena apa yang saya perhatiin itu orang yang pulang ke Indonesia akhirnya balik lagi gitu," tukas Abi.

2 dari 6 halaman

Ubah Prinsip, Agar Bisa Bekerja Mandiri

Kisah TKI Banting Stir Jadi Pengusaha Kue © Diadona

Selama puluhan tahun jadi TKI, akhirnya Afrida dan sang suami berkeinginan untuk memulai bisnis bersama. Mereka seakan lelah harus bekerja di bawah tekanan orang lain. Dari situlah tercetus ide menerima orderan kue kering.

" Kita buat di sana bisa puluhan sampai 30-50 juta sebulan pak. Jadi ngomongin di sini ini, bisa enggak kita hidup ya dengan bisnis, ya bisa dikatakan receh kalau dibanding sama sana (Amerika)," ujar Abi.

" Jadi berawal dari sana, gimana ngubah mindset biar kita itu enggak terus harus kerja sama. Karena ada tawaran, tergiurlah ada yang order kue kacang. Orderan yang dijanjikan setiap minggunya itu dari 1.000 sampai 5.000 toples. Orderan awal itu lancar," ungkap Afrida.

3 dari 6 halaman

Sempat Terpuruk dalam Berbisnis

Kisah TKI Banting Stir Jadi Pengusaha Kue © Diadona

Menjalankan suatu bisnis, tentu ada kalanya menemui terjalan. Termasuk bagi Afrida dan suami, yang mendadak rekan bisnisnya seakan hilang. Kendati demikian, jumlah kue sudah dibuat banyak. Alhasil mereka menciptakan merek sendiri dan lahirlah Mother Odeh's Peanut Cake, Sukatani, Depok, Jawa Barat.

" Sampai kita bisa pengembangan sampai akhirnya 3-6 bulan ke depan, orderan yang dijanjikan itu mulai berbeda. Enggak sesuai sama yang dibicarakan dari awal kan. Pembayaran mulai macet, orderan sudah buat banyak tapi enggak diambil," papar Afrida.

" Gimana ini, untuk distribusikan, padahal barang terlalu banyak. Sedangkan karyawan juga enggak mungkin dirumahkan, saya sedih juga, kasihan. Akhirnya kita putar otak gimana caranya untuk memarketing kue kacang dengan brand sendiri," imbuhnya.

4 dari 6 halaman

Omzet Rp500 Juta per Bulan

Kisah TKI Banting Stir Jadi Pengusaha Kue © Diadona

Pada bulan suci Ramadhan 2022 lalu, Afrida sampai tak sanggup memenuhi kebutuhan. Saking banyaknya orderan, bahkan omzetnya pun melonjak mencapai Rp500 juta.

" Omzet bulan kemarin itu sampai sempat 1/2M (Rp500 juta). Makanya ini saya lagi mikir, gimana kita bisa menambah omzet dan profit, dan karyawan," ungkap Afrida.

" Kemungkinan mau buat rumah produksi di tempat lain dan masuk ke supermarket di Indonesia. Kita lagi proses gimana dapetin (bukti) halal, dan pengen ekspor, lain-lain, lebih luas lagi," imbuhnya.

5 dari 6 halaman

 

Salah satu prinsip yang dipegang teguh oleh Afrida dan suami untuk mencapai sukses, adalah yakin akan rezeki dari Tuhan. Ditambah lagi, ikhtiar yang didampingi dengan doa.

" Allah itu menjanjikan semua manusia rezekinya. Cuma tergantung rezekinya bisa lewat ini, lewat itu. Dan kalau mereka kerja sama saya, berarti rezekinya dari kita. Pegawai enggak usah khawatir, karena Allah menjanjikan rezeki untuk semua makhluknya, itu prinsip saya. Ikhtiar harus disertai dengan doa," pungkas Abi.

Beri Komentar