Tak Terima Dikritik, EO yang Klaim Paris Fashion Week Akan Tuntut Wanda Hamidah

© Diadona

Wanda Hamidah yang menyoroti polemik klaim sejumlah brand atas acara Paris Fashion Week 2022, akan menghadapi masalah. Ia bakal dituntut seorang EO yang terkait dengan masalah tersebut.

Pihak EO tersebut sudah menghubungi salah satu sahabat Wanda Hamidah untuk bertemu. Isi pembicaraan nantinya, soal tuntutan yang dilayangkan kepada bintang film Imperfect ini.

" Mba Wulan sang EO 'Paris Fashion Week' minta bertemu. Katanya akan menuntut saya di pengadilan," kata Wanda Hamidah di Instagram Story, Kamis (10/3/2022).

Tanpa rasa gentar, Wanda Hamidah juga menyatakan siap menghadapi si EO. Bahkan ia pun menanti kejutan lain yang terungkap setelah pertemuan itu.

" Dengan senang hati saya menunggu. Supaya kedok kamu semakin terbuka," ujarnya.

Wanda Hamidah lantas membandingkan masalah tersebut dengan serial Inventing Anna di Netflix. Mengisahkan seseorang yang menipu orang-orang di salah satu pesta New York.

" Nah, versi Jakarta juga ada," kata Wanda Hamidah.

© Diadona

Ia menjelaskan, " seseorang mencuri hati dan uang para elite, menipu sosialita, pejabat negara, Kedubes, lembaga, organisasi dan tentunya para desainer." Wanda Hamidah pun tidak asal membicarakan hal tersebut. Sebab ia mengantongi bukti mengenai adanya oknum yang melakukan penipuan.

" Sebagian besar brand yang ikut ke Paris menyangka itu PWF beneran. Sudah bayar mahal, ternyata tidak didaftarkan," tutur Wanda Hamidah.

" Siapapun yang telah menipu, mereka harus membayarnya. Entah sanksi hukum atau sosial," ucapnya mengakhiri.

© Diadona

Sebelumnya, Wanda Hamidah mengkritik sederet brand yang mengklaim tampil di gelaran Paris Fashion Week 2022. Pernyataan itu disampaikan melalui unggahan Instagram Story di akun pribadinya.

" 'Go internasional' tu berarti target market suatu produk di luar negaranya," tulis Wanda. " Tapi kalau mengklaim go internasional/'occupied Paris' tapi target market kamu masih di negara kamu itu bagaimana, ya..."

Wanda kemudian menyindir salah satu brand perawatan kulit yang terlibat dalam gelaran yang kini disebut Paris Fashion Show. Menurutnya, produk brand tersebut tidak dapat diterima di Prancis karena menggunakan kata 'whitening' atau pemutih dalam merek.

" Mereka melarang produk Anda di etalase mereka, karena kampanye mereka semua warna kulit bagus. Tidak ada lagi produk pemutih," lanjutnya.