Tidur Cuma Beralaskan Sarung, Kakek Sebatang Kara Ini Sering Tak Makan

Reporter : Riza Umami
Rabu, 21 Juli 2021 11:34
Tidur Cuma Beralaskan Sarung, Kakek Sebatang Kara Ini Sering Tak Makan
Beliau tinggal di sebuah gubuk kecil dekat pemakaman umum dan sehari-harinya hanya mengharapkan belas kasihan dari orang agar bisa makan.

Sejumlah orang harus menjalani masa tua dengan kehidupan yang begitu keras. Bahkan, beberapa di antara mereka hidup sebatang kara dan berjuang hidup sendirian di usia yang sudah senja.

Hal inilah yang juga dialami oleh seorang kakek berikut ini. Beliau bernama Kakek Suhari yang hidup dalam keterbatasan dan ketidakmampuan tenaga. Beliau tinggal di sebuah gubuk yang bersebelahan dengan tempat pemakaman umum.

1 dari 5 halaman

Kisah Kakek Suhari © Diadona

Dilansir dari laman donasionline.id, kakek ini melewati hari demi harinya seorang diri tanpa ada siapa-siapa lagi. Kondisi beliau pun begitu memprihatinkan. Kakek Suhari hanya tidur dengan beralaskan sarung yang robek dan kumuh, tak ada kasur untuk tempatnya beristirahat.

2 dari 5 halaman

Sebelumnya, beliau mengais rezeki dengan cara mencari rumput, tetapi kini sudah tak bisa beliau lakukan lagi. Hal ini disebabkan karena kakinya yang sebelah kanan mengalami luka saat beliau tertimpa musibah kecelakaan. Sekarang, kakek pun sudah tak mampu lagi untuk bekerja.

Kisah Kakek Suhari © Diadona

3 dari 5 halaman

Untuk bisa makan dan minum sehari-harinya, beliau hanya bergantung belas kasihan tetangga dan orang-orang yang peduli kepada beliau. Tak jarang, beliau harus menahan lapar dan dahaga saat tak ada sama sekali orang yang memberi beliau bantuan.

Baju ganti pun kakek ini tak punya, sehari-harinya beliau hanya memakai baju yang menempel di tubuhnya tersebut walau sudah terlihat lusuh. Harta yang kakek punya pun hanya berupa sebuah sendok makan yang biasa digunakan saat ada orang yang memberi beliau makan.

4 dari 5 halaman

Kisah Kakek Suhari © Diadona

Kakek Suhari pun tak punya pilihan lain selain tinggal di gubuk yang berada dekat dengan pemakaman umum ini. Ukuran tempat tinggalnya ini hanya seluas 3 meter kali 3 meter saja, tanpa ada toilet dan juga WC. Bila ingin buang air atau mandi, beliau pun harus pergi ke sungai dulu yang berada di dekat makam.

Kondisi kaki beliau pun nampaknya juga tak kunjung sembuh karena beliau tak bisa membeli obat akibat tidak punya uang sama sekali, bahkan untuk membeli kebutuhan hidupnya saja beliau kesulitan.

5 dari 5 halaman

Marilah kita bantu ringankan beban Kakek Suhari agar bisa makan dan hidup dengan lebih layak daripada kondisinya yang sekarang ini. Donasi untuk beliau bisa disalurkan melalui link berikut ini.

donasionline.id/kakeksuhari

Semoga Kakek Suhari dilancarkan rezeki untuknya sehingga beliau tak perlu lagi menahan lapar dan dahaga. Semoga beliau pun bisa tinggal di tempat yang lebih layak lagi dan tak hanya tidur beralaskan sarung saja. Terima kasih orang baik, semoga makin banyak orang yang peduli kepada beliau.

Beri Komentar