Viral, Kisah Miris Siswa yang Pakai Masker Bekas yang Dijahit Ulang karena Tak Mampu Beli Baru

Reporter : Anif Fathul Amin
Sabtu, 8 Agustus 2020 14:00
Viral, Kisah Miris Siswa yang Pakai Masker Bekas yang Dijahit Ulang karena Tak Mampu Beli Baru
Guru yang pun ikut terenyuh melihatnya.

Masker penutup wajah adalah salah satu benda terpenting yang harus selalu digunakan sebagai pelindung untuk mencegah infeksi virus Corona. Kebanyakan pemerintah negara juga sudah mewajibkan penggunaan masker bagi setiap orang demi kenyamanan bersama.

Demikian pula halnya dengan pemerintah Malaysia. Sejak Sabtu (1/8/2020), Malaysia sudah kembali mewajibkan masyarakatnya untuk menggunakan masker. Dan jika melanggar, akan ada denda yang harus dibayar, yaitu sekitar Rp 3,4 juta.

1 dari 3 halaman

Tapi pada kenyataannya tidak semua orang memiliki uang yang cukup untuk membeli masker yang layak. Seperti dikutip dari Mstar, seorang guru menceritakan pengalaman miris dari seorang muridnya yang tidak mampu membeli masker baru. Kisah yang diunggah di Twitter itu lalu menjadi viral dan banyak mengundang simpati para netizen.

 

Menurut cerita dari seorang guru di Sekolah Kebangsaan Gas, Sandakan, Sabah yang bernama Fazri Hassan, awalnya dirinya pun merasa kaget ketika mendapati masker dari salah seorang muridnya yang terlihat kotor. Setelah diamati, ternyata tali masker tersebut juga telah dijahit ulang.

" Hari ini saya menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan siswa tentang penggunaan masker wajah saat berada di tempat yang ramai. Saya terdiam sesaat ketika saya melihat topeng wajah seorang siswa terlihat kotor dan siap untuk menjahit talinya lagi," tulis Fazri di Twitter sambil menyertakan foto masker milik siswanya itu.

2 dari 3 halaman

Menurut keterangan yang diberikan oleh Fazri, saat itu dirinya sedang mengajar di dalam kelas dan membahas mengenai penggunaan masker sampai akhirnya dia melihat salah satu masker kotor yang dipakai oleh muridnya. Melihat hal itu, Fazri mengaku miris dan kasihan karena muridnya itu harus menggunakan masker berulang-ulang.

" Dia adalah siswa pendidikan khusus tahun keenam, seorang siswa laki-laki. Saya sudah sedia masker di dalam mobil dan di dalam kelas, jadi saya langsung memberinya yang baru. Saya tahu ada beberapa keluarga yang mungkin tidak bisa memberikan masker baru setiap hari. Karena masker sudah jadi kebutuhan. Bagi yang punya uang, mungkin tidak ada masalah. Tapi ada orang lain yang kekurangan, ada yang kehilangan pekerjaan saat PKP dan sebagainya," jelas Fazri.

Insiden tersebut membuat Fazri berjanji bahwa dia akan lebih sering mengecek penggunaan masker dari para muridnya untuk memastikan kebersihan dan keamanan di kelasnya. Bahkan guru 27 tahun itupun berniat untuk membagikan masker gratis bagi para siswa yang kurang mampu.

3 dari 3 halaman

Sejak postingannya itu viral, banyak netizen yang mengirimkannya pesan dan mengaku ingin membantu menyumbangkan masker untuk murid-muridnya. Tapi Fazri menolak dan mengaku masih bisa mengurus hal ini dengan para rekan gurunya. Walaupun demikian, dia mengaku sangat berterima kasih atas tawaran mulia tersebut.

Hingga saat ini cuitan Twitter viralnya itu telah di retweet lebih dari 6,3 ribu kali dan disukai 5,9 ribu pengguna Twitter lainnya.

" Membuatku sakit berpikir bahwa uang bisa dihabiskan untuk membeli jam dan liburan ketika kita masih memiliki perjuangan buruk untuk mendapatkan masker bagi perlindungan anak-anak mereka," komentar salah seorang netizen.

" Ye betul. Saya mengajar luar bandar dan ada sesetengah pelajar saya merupakan orang asli. Memang begini keadaan mask mereka. Sebagai seorang guru dan manusia punya hati, saya telah menggantikan mask dengan yg baru," komentar netizen lain.

Nah, kita yang beruntung bisa memakai masker bersih dan bisa membelinya dengan mudah, harus lebih jaga kebersihan untuk diir sendiri dan orang di sekitar ya guys!

Beri Komentar