13 Hal Sepele yang Sebabkan Anak-anak Miliki Masalah Kesehatan Mental, Moms Wajib Tahu Loh!

Reporter : Kurnia
Senin, 22 November 2021 13:58
13 Hal Sepele yang Sebabkan Anak-anak Miliki Masalah Kesehatan Mental, Moms Wajib Tahu Loh!
Terkadang hal-hal sepele ini bisa menimbulkan masalah kesehatan pada anak lo

Moms pernah nggak sih berpikir jika hal-hal yang kerap Moms lakukan di rumah bisa membuat masalah mental terhadap si kecil?

Saat anak-anak mengalami masalah mental, terkadang Moms dan Deddy tidak sadar jika hal-hal yang kerap orang tua lakukan adalah penyebab utamanya. Selebihnya, lingkungan sosial dan kondisi tertentu menjadi penyebab masalah mentas.

Lantas, sebenarnya apa saja sih yang membuat anak-anak mengalami masalah mental?

1 dari 5 halaman

Dikutip dari laman psychologytoday.com, berikut adalah alasan yang emnjadi penyebab anak-anak memiliki masalah emosional, kesusahan fokus, bahkan mengalami perubahan perilaku.

  1. Orang tua bertengkar di depan anak
  2. Penyakit atau cedera orang tua
  3. Disiplin yang tidak konsisten
  4. Orang tua tidak sepaham tentang disiplin
  5. Salah satu atau kedua orang tua mengalami stres dalam pekerjaannya
  6. Trauma seperti pelecehan, penelantaran, atau menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga
  7. Konflik dengan mertua
  8. Meneriaki anak alih-alih dengan tenang menegakkan aturan
  9. Anak dibully di sekolah
  10. Orang tua mengalah pada anak yang tantrum
  11. Tidak cukup latihan fisik (terutama untuk anak laki-laki yang sangat energik)
  12. Terlalu banyak waktu di layar elektronik
  13. Orang tua tidak hadir untuk anak mereka

2 dari 5 halaman

Sebuah studi penelitian yang diterbitkan pada 13 Maret 2018 lalu dalam The Journal of Social and Personal Relationships, menemukan bahwa anak-anak yang mengalami masalah mental terpapar konflik antar orang tua.

Hal-hal yang tampak sepele semacam itu merupakan bentuk kesulitan yang jauh lebih ringan daripada pelecehan atau pengabaian namun sangat berpengaruh terhadap tekanan emosional anak-anak.

3 dari 5 halaman

Selanjutnya, peneliti utama dalam studi tersebut, Alice Schermerhorn, seorang asisten profesor di Departemen Ilmu Psikologi Universitas Vermont menjelaskan bahwa konflik orang tua adalah pengalaman yang tidak terlalu parah dan tidak terlalu traumatis dibandingkan dengan kesulitan berat seperti pelecehan namun memiliki implikasi yang cukup besar.

4 dari 5 halaman

Lantas, bagaimana seharusnya orang tua harus bertindak?

Dari studi yang telah dilakukan, cobalah berhenti bertengkar di depan anak-anak. Jauhkan pertengkaran Moms dengan Daddy di luar rumah.

Beri Komentar