Buat Dia Mencintai Dirinya Sendiri, Begini Cara Jaga Kesehatan Mental Anak Selama Pandemi

Kata Budi Mardaya

Budi Mardaya, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Perlindungan Khusus NAak atau KemenPPPA memberikan tanggapan akan hal ini. Menurutnya, salah satu solusi untuk menjaga kesehatan mental di masa pandemi Covid-19 ini adalah dengan cara mencintai diri sendiri.

“ Dengan mencintai diri sendiri, anak atau remaja dapat menjaga kesehatan mental, memperkuat imun tubuh, hingga tumbuh menjadi pribadi yang tangguh,” ungkapnya dalam keterangan pers dikutip Sabtu, 31 Juli 2021.

Buat Anak Mencintai Dirinya Sendiri

© Diadona

Di masa yang serba sulit seperti ini, peran orang tua sangat penting untuk kesehatan mental mereka selama di rumah saja.

Pentingnya mencintai diri sendiri akan sangat berpengaruh dengan kesehatan mental anak-anak lho Moms.

Saat anak-anak mencintai diri mereka sendiri maka buah hati dapat menerima segala kelebihan tanpa merasa tinggi hati, tetapi juga berlapang dada untuk merangkul semua kekurangan diri tanpa ditutupi.

“ Mencintai diri kita sendiri haruslah sepenuh hati dan tanpa syarat. Mencintai diri sendiri berarti percaya pada kemampuan diri sendiri, bersikap baik pada diri sendiri, dan dapat memaafkan diri sendiri saat kita melakukan hal buruk pada diri kita," lanjutnya seperti dikutip dari Liputan6.com.

Hidup Lebih Bahagia

© Diadona

Mencintai diri sendiri akan membuat anak-anak hidup dengan lebih bahagia. Mereka dapat meningkatkan dan memperkuat imun tubuh dengan hormone dopamine alami.

Selain itu, Moms perlu tahu jika hormone bahagia itu akan membuat hidup menjadi lebih sehat dalam setiap aspek kehidupan. Pentingnya mencintai diri sendiri tentu akan mengurangi risiko penurunan kesehatan mental.

Mencintai diri sendiri juga perlu ditanamkan sejak dini. Dengan mencintai dirinya sendiri sejak dini, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mampu berdaya saing karena memahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan mereka.

Perjalanan dan Perjuangan

© Diadona

Selain itu, mencintai diri sendiri merupakan sebuah perjalanan, perjuangan, dan proses dalam menerima diri sendiri.

Pernahkan anak-anak mengungkapkan rasa keraguannya atau bahkan hingga mereka cemas?

Jika iya, ini adalah hal yang wajar dan manusiawi. Sebagai seorang manusia, ketika merasa ragu dengan diri sendiri, merasa gagal, hingga cemas adalah suatu hal yang umum.

Kehidupan memang dipenuhi dengan kebahagiaan dan kecemasan juga kesedihan. Namun, hal tersebutlah yang menjadi perjalanan dan perjuangan bagi setiap orang untuk mencintai diri sendiri.

Sebelum mengajarkan anak untuk mencintai dirinya sendiri, sudahkan Moms mencintai dirimu sendiri?