© Shutterstock.com
Membedakan kebutuhan dan keinginan merupakan hal yang sulit bagi kita yang bahkan sudah tergolong sebagai orang dewasa. Apalagi jika kita mengharapkan anak bisa melakukan hal itu.
Sudah menjadi hal yang wajar jika di usia mereka yang masih muda, anak sulit membedakan kebutuhan dan keinginan. Seringkali anak ingin memiliki semua hal yang mereka lihat dan mulai merengek jika hal itu nggak dipenuhi.
Melihat fenomena yang sering terjadi ini, rasanya penting bagi kita untuk mulai memberikan pemahaman pada anak tentang konsep kebutuhan dan keinginan. Membiasakan hal ini pada anak dari kecil tentu akan membuat mereka mengembangkan kebiasaan yang lebih baik di masa depan.
© Diadona
Dilansir dari Moms.com, banyak dari kita yang mungkin berpikir bahwa rengekan anak saat keinginannya nggak dipenuhi itu merupakan wujud sikap keras kepala yang ingin mereka tunjukkan. Lebih dari itu, sikap anak yang cenderung berlebihan saat diberi tahu kalau mereka nggak bisa mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan adalah karena mereka nggak punya pemahaman dasar tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan.
Segala sesuatu yang dilihat anak bisa mereka anggap sebagai kebutuhan. Anak biasanya nggak memahami konsep uang sehingga mereka nggak mengerti mengapa benda itu nggak bisa jadi miliknya.
Hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi ini adalah dengan mengajari anak perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan.
© Diadona
Mengajari anak pemahaman dasar tentang kebutuhan dan keinginan bisa dimulai dengan mengajari anak tentang uang. Sebagai orang dewasa, kita menghabiskan uang untuk barang-barang yang kita butuhkan untuk bertahan hidup terlebih dahulu.
Menanamkan pehaman ini di usia muda akan sangat membantu anak di masa depan. Mereka akan lebih tahu bagaimana caranya membuat sebuah prioritas dalam mengelola uang.
Banyak anak belajar lebih baik melalui praktik yang berkelanjutan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kita terus melakukan obrolan secara rutin tentang kebutuhan dan keinginan ini.
Misalnya saat kita sedang belanja makanan, kita bisa membicarakan tentang kebutuhan mereka akan buah dan sayuran segar. Selanjutnya bicarakan tentang permen yang merupakan bentuk dari sebuah keinginan menyenangkan untuk dimiliki tapi nggak dibutuhkan untuk menjadi sehat.
© Diadona
Saat kita mencoba mengajari anak sesuatu, akan lebih baik jika kita melakukannya dengan cara yang bisa mereka mengerti. Membacakan cerita tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan bisa sangat berguna untuk membantu mereka.
Ada banyak cerita anak yang bisa membantu mereka memahami konsep ini. Pastikan cerita yang kita pilih adalah cerita interaktif dan ajukan pertanyaan untuk melanjutkan obrolan dengan anak.
Inspirasi terbesar anak datang dari orang yang paling dekat dengan mereka. Dalam hal ini, peran kita sebagai orang tua adalah sekaligus menjadi contoh yang akan ditiru oleh anak.
Untuk itu, menjadi contoh dengan menunjukkan bahwa kita mampu membedakan kebutuhan dan keinginan di depan anak akan sangat membantu. Mereka akan mengamati kemudian meniru kebiasaan baik yang kita tunjukkan.
Semoga informasi ini membantu ya!
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Potretnya saat Pakai Hijab Bikin Makin Adem, Ini Deretan Foto Rebecca Klopper Berangkat Umrah
Foto Lebaran Ayu Ting Ting yang Kembaran Baju dengan Tunangannya, Fans Dibuat Ikut Senang
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas
Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang