Cara Menjalin Komunikasi dengan Remaja Putri, Moms dan Daddy Wajib Tahu

Di masa-masa ini, anak-anak hanya ingin menjelajah dunia yang lebih besar. Saat anak-anak mulai memasuki usia remaja, jarak dan konflik mungkin akan lebih sering terjadi. Tidak sedikit orang tua dari remaja yang bertanya-tanya tentang apa yang mereka lakukan itu salah dan mulai khawatir jika mereka akan kehilangan ikatan dengan remajanya.

Meskipun ini adalah hal yang umum, Moms perlu tahu jika menunjukkan bahwa ikatan orang tua dengan anak-anaknya sangat penting untuk kesehatan mental, keberhasilan di sekolah, sampai harga diri mereka lho.

Singkatnya, hubungan yang baik dan kuat antara orang tua dengan remaja bisa membantu melindungi emreka dari tekanan lingkungan, intimidasi, perasaan terkucilkan.

Lantas, bagiamana caranya agar orang tua tetap terhubung dengan remaja mereka?

Berusaha menjalin komunikasi yang baik dan menjaga hubungan dengan remaja bisa dilakukan, meskipun itu cukup sulit bagi beberapa orang tua. Dilansir dari verywellfamily.com, ini lho hal-hal yang bisa Moms dan Daddy lakukan agar tetap bisa terhubung dengan anak-anak saat memasuki usia remaja.

© Diadona

Meluangkan waktu untuk bersama

Cara yang tepat untuk menjaga komunikasi dan tetap dekat dengan remaja di usia sekolahnya adalah dengan menjadwalkan waktu luang bersama keluarga.

Tak perlu melakukan hal yang sulit, cukup luangkan waktu untuk sekedar main game bersama, sekedar makan malam di luar bersama, nonton film, atau mungkin berolahraga bareng Daddy, atau bisa juga untuk melakukan perawatan diri bersama. Sudahkah Moms melakukannya?

Hal-hal semacamnya adalah hal interaktif yang bisa membangun hubungan menjadi lebih baik dan membangun ikatan lebih tinggi lho, Moms.

Dengarkan mereka

Jika Moms dan Daddy lebih banyak memberikan omelan pada remaja, mulailah untuk membuka telinga dan menutup mulut. Dibandingkan dengan memberikan omelan, Moms lebih baik mendengarkan mereka dan memberikan sedikit perhatian akan lebih efektif.

Jadi, coba dengarkan mereka berbicara dan menyelesaikan masalah mereka sendiri. Beri tahu dan berikkan sedikit masukan jika mereka mulai melenceng. Remaja Moms dan Daddy akan mendapatkan manfaat dari masukan, dan pastikan mereka untuk terbuka dan mau berbagi cerita dengan orang tuanya.

© Diadona

Menjadi penenang

Saat anak-anak memasuki fase remaja, mereka mungkin akan lebih kasar, kerap murung, semakin menjengkelkan. Namun itu adalah hal yang wajar.

Saat anak-anak mulai bersikap kasar, tak sedikit orang tua yang juga kehilangan ketenangannya karena remaja membuat beberapa keselahan. Jika demikian, hal yang sebaiknya Moms dan Daddy lakukan adalah menjadi orang tua yang tetap tenang untuk menghadapi perilaku mereka.

Hindari untuk membentak, membanting pintu, atau menguntiti anak-anak agar mereka tidak menirukan perilaku Moms dan Daddy yang sudah lakukan. Saat Moms mulai merasa kesal dan kesulitan, lakukan hal yang terbaik dengan empati, rasa ingin tahu, menjadi lebih sabar, dan tunjukkan kasih sayangmu pada remaja. Beradalah di pihak mereka.

Menjadi orang tua sekaligus teman, tapi tetap tegas

© Diadona

Menjadi orang tua yang baik merupakan hal yang sulit dilakukan, terkadang Moms tidak ingin melepaskan anak-anak dari aturan karena rasa khawatir yang cukup tinggi. Mulailah untuk memberi sedikit kebebasan namun tetap menjaga batasan dan disiplin untuk mereka.

Menjadi orang tua yang fleksibel dari waktu ke waktu akan meningkakan kualitas hubungan Moms dan remaja. Seperti memberikan waktu luang untuk mereka pergi bermain bersama temannya.

Menjadi tuan rumah yang baik untuk teman mereka

Jika Moms khawatir dengan lingkungan remaja di luar rumah, jadilah orang tua yang bisa menerima teman-temannya. Sambutlah dengan baik jika teman-teman mereka datang ke rumah. Mengenal dan menerima dengan baik menjadi cara alami untuk Moms bisa tetap terhubung dengan ramaja dan lingkungannya.