© Shutterstock
Memberikan pendidikan yang terbaik pada anak adalah kewajiban bagi setiap orang tua. Sementara untuk mengimbangi hal itu, anak juga punya tanggung jawab untuk sekolah dan belajar.
Di sekolah, anak akan bertemu dengan guru dan mendapatkan pelajaran. Seringkali mereka juga masih mendapatkan pekerjaan rumah (PR) untuk dikerjakan di rumah.
Kalau sudah ngomongin PR, ternyata ada seorang dokter yang berpendapat bahwa sebenarnya PR nggak perlu diberikan pada anak. Kenapa ya kira-kira?
© Diadona
Dilansir dari Practical Parenting, dr. Coulson, salah satu pakar parenting terkemuka di Australia, menentang guru untuk memberikan PR pada anak-anak sekolah dasar. Bahkan Coulson sampai menulis surat pada guru anak-anaknya dan menjelaskan alasannya tentang hal itu.
Coulson menuliskan bahwa dia sangat menghargai kerja keras para guru. Namun, Coulson menemukan beberapa alasan yang membuat tugas dari guru adalah masalah bagi keluarganya.
© Diadona
Alasan pertama Coulson adalah nggak ada penelitian yang mendukung keberadaan PR bagi anak sekolah dasar. Menurutnya keberadaan PR justru menghalangi kehidupan keluarga.
Dalam hal ini, yang Coulson maksud adalah anak jadi nggak punya waktu untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai seperti bermain, kelas piano, seni, atau drama setelah sekolah. Selain itu, Coulson juga mengatakan bahwa PR hanya menjadi beban bagi guru.
Sebuah artikel di The Guardian menuliskan Profesor John Hattie, peneliti pendidikan, telah menemukan bahwa PR dari guru sekolah dasar memiliki efek yang bisa diabaikan.
© Diadona
Coulson berpendapat jika seorang anak tertarik dengan serangga, maka orang tua bisa meluangkan waktu mencari informasi untuk mengembangkan minat tersebut. Menurut Coulson, ada beberapa anak yang membutuhkan struktur saat pulang.
Mereka nggak punya hal lain untuk dilakukan selain bermain handphone. Jika kita menghadapi kondisi seperti ini, tentu anak perlu diberi pekerjaan seperti PR untuk menjadi produktif.
Baginya, jika anak memang suka mengerjakan PR dan hal itu nggak memengaruhinya secara negatif maka hal itu bisa dilakukan. Meski begitu, perlu diingat bahwa keberadaan PR juga nggak memberikan efek apa-apa pada anak.
Setuju nggak, Moms?
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan