4 Makanan Khas hari Raya Galungan dan Kuningan yang Nggak Pernah Absen!

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 16 September 2020 14:43
4 Makanan Khas hari Raya Galungan dan Kuningan yang Nggak Pernah Absen!
Makanan-makanan ini selalu hadir di setiap perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali.

Hari ini tepatnya tanggal 16 September, Umat Hindu di Indonesia, terutama di Bali akan merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Sebelumnya, tepatnya pada 19 Februari 2020 lalu, umat Hindu juga merayakan Galungan dan Kuningan.

Galungan dan Kuningan memang memakai sistem wuku. sehingga perayaan ini dilakukan setiap tujuh bulan sekali berdasarkan kalender masehi.

Perayaan ini memang dimaknai sebagai perayaan kemenangan kebajikan melawan kebatilan. Nah, hari raya memang identik dengan makanan. Ternyata, makanan-makanan ini juga nggak pernah absen ketika hari raya Galungan tiba.

Apa aja itu? Yuk kita simak!

1 dari 5 halaman

1. Lawar Babi, Ayam, Kerbau Atau Bebek

Lawar Babi Guling © Diadona

Lawar adalah makanan khas Hindu Bali yang ada saat hari raya Galungan. Lawar juga biasa diwebut ngelawar yang memiliki arti simbol dari kebersamaan dan gotong royong.

Lawar sendiri terdiri dari sayuran dan daging yang dicincang. Dagingnya bisa beragam, biasanya Lawar menggunakan daging babi, bebek, ayam, ataupun kerbau. Orang bali biasanya lebih suka Lawar Komoh, yakni lawar yang dicampur bersama darah hewan tersebut.

2 dari 5 halaman

2. Tape Ketan

Ilustrasi Tape Ketan Hitam © Diadona

Tape Ketan Hitam juga biasanya kerap dihidangkan saat hari raya Galungan. Biasanya, Tape Ketan Hitam dibuat 3 hari sebelum Hari Raya Galungan tiba. Biasanya, umat Hindu akan melakukan penyekaban atau fermentasi tape. Tape ketan umumnya dipakai untuk sesaji dan diletakkan pada sodan atau punjungan.

3 dari 5 halaman

3. Buah-Buahan

Buah-Buahan Galungan © Diadona

Buah-buahan menjadi hidangan yang selalu ada saat Hari Raya Galungan. Umumnya, buah-buahan hasil bumi seperti mangga, pisang, salak, anggur, apel, jeruk, jambu, dan lain-lain disusun menjadi gebongan dan disunggi oleh perempuan oleh perempuan bali. Ini merupakan wujud syukur kepada Dewa.

Ternyata, buah-buahan pun juga memiliki makna tersendiri. Seperti pisang dari kata " sang" , yang memiliki arti dihormati.

4 dari 5 halaman

4. Jaje Uli

Jaje Uli © Diadona

Jaje atau jajan Uli adalah cemilan khas yang selalu ada saat hari raya Galungan. Kudapan khas bali ini memiliki bahan dasar ketan dan tepung beras. Rasanya cenderung manis dan legit. Kukusan ketan dan tepung beras akan dipipihkan dan jadilah Jaje Uli kering.

Ternyata, makanan ini nggak hanya jadi jajanan saat hari raya Galungan aja. Kamu juga bisa membelinya setiap waktu di pasar atau pinggir jalan tanpa harus menunggu Hari Raya Galungan.

Beri Komentar