© Unsplash.com / Thom Holmes
Siapa nih pembaca diadona.id yang juga penggemar kopi? Pasti udah nggak asing lagi dong dengan Latte Art. Seni menggambar di atas kopi ini sudah banyak tersedia di berbagai Coffee Shop yang ada di dunia.
Bahkan, di Indonesia juga sudah banyak coffee shop yang menyediakan menu cappucino yang lengkap dengan hiasan latte art di atasnya. Nah, penasaran nggak sih kenapa bisa ada Latte Art?
Kali ini diadona.id akan membahas tentang sejarah dan asal usul bagaimana bisa terciptanya latte art? Seperti apa itu? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya!
© Diadona
Dilansir dari Faema.ca, istilah caffe latte ini pertama kali digunakan oleh seorang penulis bernama William Dean Howell. Dalam tulisannya yang berjudul " Italian Journey" 1867 ia mulai membawa istila Caffe latte ke publik.
Caffe latte ini berawal dari sajian cappucino yang dibuat khusus untuk turis Amerika yang sedang berada di Italia. Ternyata, dulu orang Amerika kurang suka dengan rasa espresso yang sangat strong.
Melihat hal itu, orang Italia menambahkan susu supaya rasanya lebih ringan. Orang Italia membuat cappucino tradisional dengan mencampurkan susu hangat dan espresso. Sementara itu, orang Amerika lebih suka menggunakan susu steam.
Latte dibuat untuk memunculkan busa yang lezat dan creamy. Ini juga yang melembutkan rasa espresso yang memang terkenal kuat.
© Diadona
Seiring berjalannya waktu, tren minum caffe latte ini kemudian merambah ke seluruh dunia. Namun, kebanyakan lebih mengikuti cara orang Amerika, yaitu menggunakan susu steam.
Awalnya, caffe latte disajikan di atas mangkuk. Bahkan di beberapa daerah, ada yang menggunakan gelas bir untuk menyajikan minuman ini. Kemudian seiring berjalannya waktu, caffe latte lebih banyak disajikan di cangkir. Ada juga yang membuat caffe latte sebagai bagian dari menu sarapan.
© Diadona
Busa yang tercipta di atas kopi ini membuat para barista membuat terobosan untuk membuat seni di atas foam.
Awalnya, seniman Barista hanya menggunakan stensil untuk menaburkan bubuk kayu manis atau bubuk kakao untuk menciptakan gambar.
© Diadona
Seiring berjalannya waktu, perkembangan kreasi semakin meningkat dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Dari teknik yang berbeda-beda itu terciptalah suatu pola yang berbeda dari kreasi sebelumnya. Teknik teknik yang kini cukup terkenal adalah lain Free Pouring, dan juga etching.
Nah, begitulah sejarah singkat tentang terciptanya Latte Art hingga bisa kamu nikmati saat ini.
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Potretnya saat Pakai Hijab Bikin Makin Adem, Ini Deretan Foto Rebecca Klopper Berangkat Umrah
Foto Lebaran Ayu Ting Ting yang Kembaran Baju dengan Tunangannya, Fans Dibuat Ikut Senang
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas
Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang