© Hyppe.id
Media sosial telah menjadi sebuah lahan bagi banyak orang untuk mengungkapkan sesuatu. Entah itu hanya untuk mencari popularitas, stalking mantan, ataupun menunjukkan kreatifitasnya.
Untuk yang terakhir, banyak dari mereak memperlihatkan konten kreatif di media sosial. Namun sayangnya, pembajakan menjadi penghalang bagi mereka untuk lebih semangat membuat konten. Karena pembajakan ini bakal dengan seenaknya mengklaim karya seseorang untuk menjadi karya buatannya sendiri.
Tapi kamu jangan khawatir kini ada dua teknologi yang membuat konten di media sosial terlindungi lho.
Dikutip dari Detik, dua teknologi tersebut yaitu blockchain dan fingerprint combat. Dua teknologi dapat mencatat data berdasarkan jaringan pee-to-peer yang terdesentralisasi dan melindungi konten dari pembajakan.
Teknologi ini diklaim dapat membantu para content creator dalam melindungi karyanya. Teknologi-teknologi ini sudah diterapkan pada media sosial Hyppe.
" Terlihat betapa pentingnya untuk seorang konten kreator untuk memiliki proteksi akan karya yang sudah mereka buat. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan third party server, yaitu blockchain, juga ditambah dengan sistem fingerprint combat dalam implementasi aplikasi kami," uucap Chief Strategic Officer PT Hyppe Teknologi Indonesia Magin M pada siaran persnya.
Blockchain berfungsi sebagai security layer untuk melindungi setiap konten dari pembajakan, dan memberikan transparansi yang jauh lebih baik karena sifatnya yang immutable atau bisa dibilang tidak dapat diubah.
Sedangkan fingerprint combat dapt melindungi hak atas Kekayan Intelektual dari sebuah konten digital yang dienkripsi, yang pastinya konten tersebut tidak dapat dibajak.
Selain menjamin terlindunginnya konten para penggunanya, Hyppe juga menawarkan penghasilan tambahan bagi para penggunanya. Hyppe memastiksan bahwa setiap penggunanya, baik itu user biasa ataupun content creator dapat menikmati kredit partisipasi dari algoritma iklan perusahaan yang diterima.
Hyppe mewmang mengimplementasikan sharing economy platform bagi seluruh pihak yang terlibat langsung dalam aplikasi. Selain content creator, user biasa juga berpotensi menghasilkan penghasilan sendiri.
Para user dikatakan akan mendapatkan penghasilan dengan melihat konten dan iklan sponsor dari aplikasi Hyppe. Pundi-pundi tersebut akan hadir dalam bentuk HyppePoints di tiap akun. HyppePoints dapat dicairkan dalam bentuk tunai dan non-tunai.
Untuk saat ini, Hyppe masih dalam tahap pengujian. Hyppe dipastikan akan rilis secara resmi pada akhir tahun ini.
© Diadona
Udah gak sabar pake media sosial lokal buatan Indonesia nih?
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas