12 Manfaat Brotowali, Tanaman Pahit yang Bisa Atasi Berbagai Macam Penyakit

Reporter : Novi Hardita Larasati
Jumat, 26 Maret 2021 12:30
12 Manfaat Brotowali, Tanaman Pahit yang Bisa Atasi Berbagai Macam Penyakit
Di balik rasanya yang pahit, manfaat brotowali ternyata sudah lama dikenal baik bagi kesehatan. Salah satunya mengatasi diabetes.

Brotowali (Tinospora cordifolia) adalah tanaman berbentuk semak merambat. Biasanya, tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Mulai dari batang, daun, dan akarnya.

Ternyata, manfaat brotowali ini sudah digunakan sejak zaman dahulu di berbagai negara, termasuk India dan Indonesia sebagai obat herba. Hal ini dikarenakan, tanaman tersebut mengandung beragam nutrisi, seperti protein, vitamin V, mangan, kalsium, antioksidan flavonoid, dll.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai manfaat brotowali, langsung saja simak ulasannya berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.

1 dari 4 halaman

Manfaat Brotowali

Manfaat Brotowali © Diadona

Berkat kandungan nutrisi serta berbagai zat di dalamnya tanaman ini, maka manfaat brotowali bagi kesehatan tidaklah sedikit. Apa saja itu? Berikut diantaranya.

1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Salah satu manfaat brotowali yang sudah dikenal sejak lama yaitu sebagai obat herba untuk menurunkan kadar gula darah. Bahkan, efek ini baik untuk mencegah terjadinya penyakit diabetes tipe 2, lho.

Selain itu, manfaat tersebut pun didukung oleh beberapa riset yang menunjukkan bahwa brotowali bisa memperbaiki kinerja hormon insulin serta mencegah terjadinya resistensi insulin, sehingga kadar gula darah tetap stabil.

Meski begitu, kamu juga perlu berhati-hati saat menggunakan brotowali untuk mengobati diabetes, sebab tanaman ini bisa menimbulkan efek samping berupa kerusakan hati serta hipoglikemia, khususnya kalau dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan dari dokter.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Bagi pecinta jamu, mungkin pernah mengonsumsi jamu brotowali untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini dikarenakan brotowali mengandung antioksidan, vitamin C, dan beragam nutrisi.

Ya, walaupun manfaat jamu brotowali dapat meningkatkan daya tahan tubuh kamu juga perlu menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, serta istirahat yang cukup agar tubuh tetap kuat.

2 dari 4 halaman

3. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Ilustrasi stress © Diadona

DiaZens, tahukah kamu kalai brotowali bisa digunakan sebagai ramuan adaptogenik? Yaps, ramuan yang bisa membantu mengurangi stres mental serta juga kecemasan.

Sehingga, manfaat brotowali untuk tubuh dapat membantu menyingkirkan racun, meningkatkan memori, dan menjadi tonik kesehatan yang sangat baik kalau dikombinasikan dengan herbal lainnya.

4. Membantu Mengontrol Diabetes

Tak hanya di Indonesia, di negara lain seperti Malaysia, Thailand, Bangladesh, Guyana dan India, manfaat brotowali juga digunakan sebagai pengobatan diabetes, lho.

Hal ini dibuktikan dengan penlitian pada hewan dan kultur sel yang menunjukkan bahwa brotowali bisa merangsang produksi insulin dari sel beta yang ada di pankreas. Sehingga, brotowali bisa membantu mengontrol diabetes.

5. Memelihara Kesehatan Tulang

Dikarenakan tanaman ini mengandung kalsium serta fosfor, maka mengonsumsi brotowali sangat baik untuk menjaga kekuatan tulang dan sendi. Menariknya lagi, tanaman yang satu ini juga mengandung beragam zat antioksidan yang dapat mencegah penyakit osteoporosis serta osteoartritis.

Tapi, selain mengonsumsi brotowali, kamu pun perlu mencukupi asupan vitamin D, mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, dan rutin berolahraga, untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.

3 dari 4 halaman

6. Menurunkan Demam

Gejala Demam © Diadona

Adanya senyawa antimikroba, pikrotein dalam daun brotowali ternyata sangat bermanfaat untuk melawan infeksi mikroorganisme patogen yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh atau demam.

Sehingga, khasiat daun brotowali dipercaya dapat menormalkan suhu tubuh kembali. Selain itu, efek antiperik dan analgesik pikrotein pada tanaman brotowali juga bisa meredakan nyeri saat demam.

7. Membasmi Bakteri dan Jamur Penyebab Infeksi

Selain memiliki kandungan kalisum dan fosfor, brotowali diketahui juga mengandung zat kimia yang memiliki sifat antibakteri serta antijamur lho, guys.

Bahkan, salah satu penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak brotowali bisa membunuh dan mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri serta jamur penyebab infeksi. Sayangnya, efektivitas manfaat brotowali yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

8. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Manfaat brotowali berikutnya yaitu dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, hingga saat ini, belum ada studi yang menyebutkan kalau brotowali aman dan efektif digunakan sebagai obat antikanker.

4 dari 4 halaman

9. Mengobati Penyakit Kulit

Penyakit kudis © Diadona

Selain diminum, manfaat brotowali juga bisa digunakan sebagai obat luar untuk mengobati penyakit kulit, seperti kudis. Hal ini disebabkan sifat antioksidan serta antiradikal kuat yang terkandung dalam brotowali terbukti bisa membantu mengobati penyakit kulit.

10. Berpotensi Mengurangi Jumlah Virus HIV

Ekstrak daun brotowali pun dinilai berpotensi membantu mengurangi resistensi kekambuhan virus HIV. Artinya, dengan mengonsumsi daun pada tanaman ini bisa bantu menurunkan jumlah virus tersebut di dalam tubuh.

Manfaat brotowali ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa daun brotowali dapat menurunkan kadar sel darah putih berlebih, dan komponen penanda infeksi lainnya di dalam tubuh.

Ohiya, meski dikenal sebagai tanaman herba yang baik untuk kesehatan. Namun, berbagai klaim khasiat brotowali di atas masih perlu diteliti lebih lanjut sebab efektivitas serta efek samping brotowali sebagai pengobatan masih belum diketahui dengan jelas.

Untuk itu, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin menggunakan brotowali, terutama bagi kamu yang memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit tertentu.

Nah, itulah deretan manfaat brotowali untuk kesehatan. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan mu tentang obat tradisional, ya.

Beri Komentar