5 Gejala Kanker Getah Bening di Leher dan Stadium Awal

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Sabtu, 25 April 2020 13:14
5 Gejala Kanker Getah Bening di Leher dan Stadium Awal
Di tahun 2013 lalu, jumlah penderita kanker getah bening ini mencapai angka 15 ribu. Dan katanya, ini merupakan jenis kanker yang paling umum ditemukan..

Sesuai dengan namanya, kanker getah bening merupakan jenis kanker yang menyerang kelenjar getah bening atau sistem limfatik. Sistem inilah yang fungsinya sebagai sistem kekebalan tubuh yang disebut dengan limfosit, dan ada di seluruh bagian tubuh. Ketika menderita kanker getah bening ini, maka limfosit bakalan berubah dan tumbuh di luar kendali.

Kanker getah bening pernah menyerang dan menjadi penyebab meninggalnya salah satu artis Indonesia, Ria Irawan. Seperti apa gejala kanker getah bening ini?

1 dari 3 halaman

Gejala Kanker Getah Bening

Ilustrasi Sakit di Leher © Diadona

Para peneliti masih nggak mengetahui dari mana penyebab kanker keenajr getah bening ini. Namun, ini terjadi ketika limfosit mengalami mutasi genetik. Mutasi ini menyebabkan sel berkembang dengan cepat, sehingga sel yang sakit terus bermunculan.

Ada beberapa jenis kanker getah bening, namun dua subtipe yang utama yaitu:

  • Limfoma Hodgkin
  • Limfoma non-Hodgin

Gejala kanker kelenjar getah umum secara klasik, baik pada pria maupun wanita diantaranya:

Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Kelenjar ini punya fungsi penting yaitu untuk elawan infeksi dan menyaring sel-sel abnormal. Manusia punya ratusan kelenjar ini di dalam tubuh, tapi yang paling terlihat ada pada:

  • Ketiak
  • Vahan rahang
  • Leher
  • Selangkangan

Saat ada bakteri atau virus, kelenjar getah bening bakalan menyerangnya yang pada akhirnya membautnya membengkak dan lunak. Tapi, ukurannya bakalan kembali normal setelah infeksi sembuh.

Gejala kanker getah bening ditandai dengan pembengakan kelenjar ini, namun biasanya bersifat keras. Bila pembengkakan terjadi di selangkangan, maka bisa aja itu merupakan gejala kanker getah bening pada organ reproduksi wanita.

Demam

Gejala kanker kelenjar getah benih berupa demam biasanya ringan, namun berlangsung lama. Ini terjadi baik terus menerus atau cuman sebentar.

Apa yang bisa membedakannya dengan demam biasa? Well, demam pada gejala kanker getah bening biasanya nggak dibarengi dnegan gejala infeksi lainnya.

Kecapekan

Kecapekan nggak cuman muncul sebagai gejala kanker getah bening aja, tapi juga bisa menjangkit karena banyak kondisi, termasuk sebagian besar jenis kanker.

Perlu adanya pemeriksaan dokter apakah ini merupakan gejala kanker getah bening atau tidak, kalau kelelahan ini datang tanpa alasan yang jelas.

Berkeringat di Malang Hari

Gejala kanker getah bening juga berupa munculnya keringat di malam ini. Kondisi ini bisa parah banget, bahkan bikin penderita terbangun dengan basah kuyup.

Tapi, keringat berat juga bisa terjadi di siang hari, dan merupakan gejala kanker kelenajr getah bening.

Penurunan Berat Badan yang Nggak Bisa Dijelaskan

Nggak cuman sebagai gejala kanker getah bening, penurunan berat badan tanpa diet ini juga bisa menjadi tanda keberadaan kanker lainnya.

2 dari 3 halaman

Gejala Kanker Getah Bening di Leher

Ilustrasi Sakit di Leher © Diadona

Pembengakakan kelenjar getah bening bisa menandakan gejala kanker getah bening. Namun, bisa juga terjadi karena keberadaan infeksi. Lalu, gimana pembengkakan tersebut harus diwaspadai sebagai gejala kanker getah bening?

Membesar, dengan diameter sekitar satu sentimeter atau lebih
Nggak lembut dan terasa sakitNggak menjadi lebih baik atau menyusut selama lebih dari dua minggu

Waktu dua minggu merupakan panduan kasar untuk mewaspadai gejala kanker getah bening. Terlebih kalau ukurannya terus membesar, maka ini merupakan peringatan keras untuk segera memeriksakan diri.

Ada berbagai faktor yang membuat seseorang membawa risiko kanker getah bening ini. Diantaranya:

Usia

Beberapa jenis kanker kelenjar getah getah bening terjadi pada orang dewasa muda, sementara jenis yang liannya muncul pada orang di atas usia 44 tahun

Laki-Laki-Laki

Dibandingkan perempuan, laki-laki lebih mungkin terkena kanker getah bening ini.

Punya Sistem Kekebalan Tubuh yang Terganggu

Kanker kelenjar geah bening sering terjaid pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau mereka yang menggunakan obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh mereka.

Punya Infeksi Tertentu

Beberapa infeksi berhubungan dengan peningkatan risiko terkena kanker gelenjar getah bening

Selain infeksi, pembengakakan kelenjar sebagai gejala kanker getah bening. Ada juga kanker sel skuamosa, kanker kulit yang dimulai pada wajah atau kulit kepala.

Selain itu, patut diwaspadai juga bahwa pembengkakan tersebut terjaid karena kanker mulut.

3 dari 3 halaman

Gejala Kanker Getah Bening Stadium Awal

Ilustrasi Dirawat di Rumah Sakit © Diadona

Kanker kelenjar getah bening sangat bisa diobati, terlebih bila sudah terdeteksi sejak dini. Pengobatannya tergantung pada jenis kanker serta tingkatannya. Untuk itu, mengetahui gejala kanker getah bening di awal sangat penting untuk langkah cepat pengobatan.

Di stadium awal, gejala kanker getah bening yaitu munculnya pembengkakan di kelenjar tanpa adanya rasa nyeri. Bengkak tersebut bisa berada di leher, ketiak, dan selangkakngan.

Nggak cuman muncul pertama kali, namun bengkak ini bsia menjadi satu-satunya gejala kenaker kelenjar getah bening. Bahkan pada kasus di mana sel kanker tumbuh lambat, gejalanya hampir nggak terlihat selama bertahun-tahun.

Pembengkakakn pada gejala kanker getah bening tersebut juga bsia menyebabkan pembengakakan anggota tubuh saat menekan pembuluh darah atau limfatik. Ini diikuti oleh rasa sakit, mati rasa, kesemutan pada syaraf, dan hilangnya nafu makansaat ada tekanan di perut.

Semakin memburuknya stadium kanker, maka tanda yang terkait akan menjadi lebih buruk.

Mengetahui gejala kanker getah bening di awal penting untuk proses penyembuhan kanker.

Ingat yah, tulisan Diadona di atas ini hanya sebagai informasi awal, bukan sebagai pengganti pemeriksaan atau diagnosa dari dokter. Untuk informasi yang lebih jelas, disarankan untuk konsultasi langsung dengan dokter.

Beri Komentar