6 Tahap Merawat Luka dengan Benar, Biar Nggak Salah dan Makin Parah

Reporter : Firstyo M.D.
Jumat, 5 Maret 2021 08:40
6 Tahap Merawat Luka dengan Benar, Biar Nggak Salah dan Makin Parah
Bagaimana cara memperlakukan luka dengan benar?

Banyak cara yang dilakukan ketika kita menderita luka pada bagian tubuh. Mulai dari yang normal seperti membersihkannya dengan air mengalir sampai yang sangat dipertanyakan keampuhannya seperti meludahi luka agar cepat sembuh.

Terluka sampai mengalami pendarahan adalah hal simpel yang kerap kita alami sejak kecil. Meski begitu, sebagian besar dari kita juga masih belum benar-benar mengetahui tentang bagaimana cara merawat luka dengan benar? Padahal, jika sampai salah perawatan, luka kita justru bisa makin parah lho.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut telah Diadona rangkum enam tahap merawat luka dengan benar yang diperoleh dari berbagai sumber. Simak bareng-bareng yuk, Diazens!

1 dari 7 halaman

1. Hentikan Pendarahan

Luka gores biasanya akan menyebabkan pendarahan. Darah yang keluar biasanya akan berhenti dengan sendirinya. Namun, jika darah tak kunjung berkurang atau mengering, coba hentikan pendarahannya dengan cara menekan luka menggunakan kain bersih. Tekan lembut sampai pendarahan berhenti.

2 dari 7 halaman

2. Bilas Luka

Ilustrasi mencuci tangan © Diadona

Setelah pendarahan berhenti, kita bisa mulai membilas luka dengan air bersih yang mengalir. Diperbolehkan untuk menggunakan sabun saat membersihkan, namun hanya sebatas pada area sekitar luka. Hindari area luka dari cairan sabun karena berisiko menyebabkan iritasi.

3 dari 7 halaman

3. Ambil Kotoran Kecil yang Menempel

Untuk luka yang diakibatkan jatuh, biasanya ada debu atau kotoran kecil yang membandel dan tak luruh saat dibilas dengan air. Jangan langsung ditinggal. Ambil kotoran tersebut memakai pinset yang sudah disterilkan dengan alkohol. Jika kotoran menancap dalam dan sulit dibersihkan sendiri, pergilah ke dokter agar bisa dilakukan pembersihan menyeluruh untuk menghindari infeksi dan tetanus.

4 dari 7 halaman

4. Perlu Cairan Obat?

Setelah luka benar-benar bersih, langkah lanjutan yang biasanya dilakukan adalah mengoleskan cairan obat atau antiseptik yang mengandung idonie seperti obat merah. Meski ampuh, namun penggunaan cairan ini tak disarankan karena dapat menimbulkan iritasi.

5 dari 7 halaman

5. Perlu Oleskan Antibiotik?

Sebagai pengganti cairan obat, lebih disarankan untuk mengoles krim atau salpe antibiotik pada luka. Tujuannya adalah untuk menjaga permukaan kulit tetap lembap. Meski dari sisi kecepatan pemulihan terhitung lamban, namun salep antibiotik dapat mencegah infeksi sehingga proses penyembuhan berlangsung maksimal.

6 dari 7 halaman

6. Tutup Luka

Ilustrasi menutup luka dengan perban © Diadona

Langkah terakhir untuk merawat luka adalah dengan menutupnya menggunakan perban. Tujuannya adalah menjaga bagian kulit yang terbuka tetap bersih sehingga terhindar dari bakteri. Ingat selalu untuk mengganti perban secara berkala.

Beri Komentar