9 Cara Mengatasi Nyeri Haid dengan Cara Alami

Reporter : Wicha Mashita
Senin, 27 Januari 2020 14:50
9 Cara Mengatasi Nyeri Haid dengan Cara Alami
Nyeri haid yang menyiksa setiap bulannya bisa kamu atasi dengan cara-cara alami di bawah ini.

Suka mengalami dismenore atau nyeri perut saat haid? Pasti mengganggu aktivitasmu sehari-hari ya karena sakitnya yang tidak tertahankan. Cara mengatasinya nggak melulu harus dengan obat pereda nyeri, kok. Kamu bisa mencoba bahan-bahan herbal di bawah ini.

Gejala nyeri perut saat haid ini bisa menjalar sampai punggung bahkan paha bagian bawah. Biasanya, juga intensitas yang dialami masing-masing perempuan bisa berbeda. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah dan juga menggunakan bahan-bahan herbal.

1 dari 3 halaman

1. Jahe
Nyeri haid disebabkan dengan meningkatnya kadar prostaglandin dan ramuan jahe hangat bisa meringankan kram dan meredakan rasa sakit dengan menurunkan kadar prostaglandin tersebut. Selaij itu juga bisa melawan kelelahan yang umumnya dikaitkan dengan sindrom pramenstruasi. Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2009, seorang wanita yang mengonsumsi 250 mg jahe empat kali dalam sehari selama tiga hari awal periode menstruasi bisa mengurangi rasa sakitnya.

Ada juga hasil analisa dari BMC Complementaru and Alternative Medicine di tahun 2012 yang menggunakan bubuk jahe atau plasebo pada 120 wanita dengan dismenore, bisa mengurangi rasa nyeri. Mereka yang memakai bubuk akar jahe dua hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari ketiga awal periode memiliki durasi rasa sakit yang pendek.

2. Herbal Cina
Herbal Cina ini dalam laporan di tahun 2008 dengan kajian 39 studi yang melibatkan 3.475 perempuan menyimpulkan kalau lebih manjur menghilangkan nyeri saat haid daripada obat penghilang rasa sakit, loh! Biasanya ramuan ini mengandung akar angelica Cina, buah adas, akar licorice, kulit kayu manis dan akar peony merah. Menurut survei dalam Journal of Ethnopharmacology pada 2014, formula herbal yang paling sering direkomendasikan adalah 'dang-gui-shao-yao-san' yang mana mengandung dang gui (Angelica sinensis) dan bubuk peony yang dipercaya sebagai obat penenang dan anti-inflamasi.

3. Adas
Ramuan dengan rasa seperti licorice dan bertekstur renyah seperti seledri ini mengandung anethole, yaitu senyawa dengan efek anti kejang yang bisa meredakan kram menstruasi.

2 dari 3 halaman

Ilustrasi Menstruasi © Diadona

4. Pycnogenol (Ekstrak Kulit Pinus Maritim Perancis)
Suplemen pycnogenol dengan ekstrak kulit pohon pinus ini bisa mengurangi rasa sakit secara signifikan. Dalam studi kecil di tahun 2004 juga menemukan rasa sakit bisa dikurangi dengan pycnogenol dan kontrasepsi oral selama tiga bulan.

5. Kompres dengan air panas
Buat kamu yang nggak suka mengonsumsi obat bisa menerapkan cara kompres perut dengan air panas di area perut yang nyeri, nih! Bisa dengan memasukkan air ke dalam botol kaca atau bantal pemanas untuk ditempelkan di atas perut. Panas yang dihantarkan ini bisa mengendurkan otot-otot dan meredakan kram. Selain itu juga bisa membantu otot rahim dan organ di sekitarnya rileks sehingga kram menjadi reda. Cara lainnya kamu bisa berendam dalam air hangat yang bisa mengendurkan otot-otot di perut, punggung dan kaki.

6. Olahraga ringan
Bukannya kegiatan olahraga dihindari, justru harus dilakukan untuk meringankan rasa sakit. Tidak perlu yang berat-berat, kamu bisa melakukan jalan-jalan, yoga, dan stretching untuk mengendurkan otot. Melalui olahraga kamu bisa melepaskan endorfin yang merupakan hormon penghilang rasa sakit alami.

3 dari 3 halaman

Ilustrasi Makanan Sehat © Diadona

7. Akupuntur
Penelitian yang telah dipublikasikan di PLOS One menunjukkan bahwa akupuntur bisa meredakan kram menstruasi. Selain membantu melepaskan endorfin, perawatan ini juga bisa mengurangi peradangan sehingga kamu bisa lebih rileks.

8. Pijat
Kalau kamu belum mau mencoba akupuntur, bisa dengan memulai pijatan lembut di area atas perut yang juga bisa merilekskan otot-otot panggul dan mengurangi kram. Sebaiknya sebelum memijat oleskan minyak pijat, body lotion atau minyak kelapa. Akan lebih baik lagi saat menggunakan minyak esensial. Dalam penelitian yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, penggunaan minyak esensial bisa membuat perempuan merasa lebih lega dari kram menstruasi.

9. Mengubah Pola Makan
Selain obat-obatan herbal dan olahraga, kamu juga perlu mengubah pola makanmu agar mengurangi kram perut. Konsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak dan biji-bijian. Jangan lupa juga minum air putih atau kaldu dari sup agar terhindar dari dehidrasi. Sebab, dehidrasi juga menjadi penyebab umum terjadinya kram perut. Selain itu kurangi asupan garam karena bisa menyebabkan kembung dan retensi cairan dan juga minuman berkafein.

Kalau kamu sendiri mau coba yang mana nih untuk mengatasi dismenore? Atau kamu punya cara sendiri yang mujarab untuk mengatasinya? Bisa kamu share di kolom komentar di bawah ini, ya.

Beri Komentar