Apa Benar Diabetes Bisa Sebabkan Penyakit Bahaya lainnya Seperti Hipertensi?

Reporter : Arif Mashudi
Rabu, 24 November 2021 15:06
Apa Benar Diabetes Bisa Sebabkan Penyakit Bahaya lainnya Seperti Hipertensi?
Apakah benar diabetes berkemungkinan besar mengundang penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi?

Ketika mendengar istilah diabetes, kira-kira apa yang akan muncul pertama kali di benakmu? Apakah kamu langsung terbayang sebuah penyakit yang menakutkan dan bisa menyerang siapa pun?

Faktanya, memang demikian. Diabetes adalah penyakit kronis jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula di dalam tubuh. Penyakit ini juga bisa menyerang siapa pun. Apalagi mereka yang memiliki pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Tidak berhenti di situ, diabetes ini mempunyai hubungan yang erat dengan penyakit lainnya, yakni hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kok bisa? Simak ulasannya berikut!

1 dari 4 halaman

Pengertian Diabetes dan Hipertensi

Diabetes dan Hipertensi © Diadona

Sebelum jauh membahas bagaimana diabetes akan memicu penyakit lainnya seperti hipertensi, mari ketahui lebih dahulu apa itu diabetes dan hipertensi atau yang biasa disebut darah tinggi.

Melansir laman Halodoc, diabetes (diabetes melitus tipe 2) merupakan penyakit jangka panjang atau kronis yang awal kemunculannya ditandai dengan kadar gula darah (glukosa dalam darah) yang jauh di atas normal.

Sedangkan hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah sistolik terpantau lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat.

2 dari 4 halaman

Lalu, Bagaimana Penyakit Ini Saling Berkaitan Satu Sama Lain?

Diabetes dan Hipertensi © Diadona

Melansir Medical News Today, berdasarkan penelitian, memang sangat mungkin ada hubungan di antara darah tinggi atau hipertensi dan diabetes, terlebih diabetes melitus tipe 2.

Diabetes melitus tipe 2 adalah tipe penyakit gula yang paling banyak terjadi. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang berumur di atas 30 tahun. Hal ini biasanya terjadi karena kemampuan produksi insulin yang melemah atau berkurangnya kemampuan tubuh dalam merespons insulin.

Nah, dalam Jurnal Current Atherosclerosis Reports pada 2012 menunjukkan bahwa diabetes dan hipertensi sering terjadi bersamaan dan mungkin memiliki beberapa penyebab yang sama.

Jadi begini, seperti yang sudah disebutkan tadi, masalah utama dari penyakit diabetes adalah insulin yang tidak bekerja efektif. Padahal, insulin ini yang memproses glukosa dari makanan dan menggunakannya sebagai energi.

3 dari 4 halaman

Seperti mata rantai yang terus terhubung, akibat dari ini adalah glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk menyediakan energi, dan malah terakumulasi dalam aliran darah. Kemudian, darah dengan kadar glukosa tinggi itu akan mengalir ke seluruh tubuh dan kemungkinan besar menyebabkan kerusakan luas, termasuk pada pembuluh darah dan ginjal.

Jika organ yang mempunyai peran besar dalam menjaga tekanan darah yang sehat itu terganggu, otomatis tekanan darah akan naik dan akan meningkatkan penyakit komplikasi lebih lanjut. Jika dibiarkan, diabetes ini akan sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh.

4 dari 4 halaman

Untuk mengetahui lebih lanjut dan lengkap terkait hubungan diabetes dan hipertensi ini, kamu bisa mengikuti webinar yang akan diselenggarakan oleh Halodoc. Halodoc adalah sebuah platform konsultasi kesehatan, update informasi kesehatan, serta layanan kesehatan lainnya yang siap membantu kamu 24 jam.

Webinar yang akan diselenggarakan pada hari Kamis 25 November pukul 11.00-12.00 WIB tersebut mempunyai tema " Diabetes Bisa Sebabkan Hipertensi, Kok Bisa?" . Sangat cocok dengan semua pembahasan kita di atas tadi ya. Narasumber untuk acara ini juga seorang ahli dalam bidang ini, dr Kendra Hosea, Sp.PD., (Spesialis Penyakit Dalam).

Kamu juga bisa langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis melalui WAG jika mengikuti acara ini. Jadi, langsung saja kamu bisa mengunjungi link berikut ini untuk melakukan pendaftaran.

Kamu juga bisa mengunduh aplikasi Halodoc melalui Play Store atau App Store. Konsultasikan semua masalah kesehatanmu di Halodoc, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati, kan? (Direview oleh: dr. Fadhli Rizal Makarim)

Beri Komentar